Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tragedi Susur Sungai, Menteri Sosial Janjikan Santunan Rp 15 Juta Per Keluarga Korban Meninggal

Mensos Juliari Batubara seluruh keluarga korban meninggal dalam peristiwa susur sungai akan diberi bantuan Rp 15 juta per keluarga.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Tragedi Susur Sungai, Menteri Sosial Janjikan Santunan Rp 15 Juta Per Keluarga Korban Meninggal
Humas Pemkab Sleman
Menteri Sosial Republik Indonesia Juliari Batubara, didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo, meninjau Posko Bencana untuk penanganan kecelakaan siswa SMPN 1 Turi yang terletak di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sabtu (22/2). Selanjutnya, Mensos pun meninjau kondisi para siswi korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas Turi. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Juliari Batubara meninjau kondisi para korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas Turi pada Sabtu (22/2/2020).

Hal itu disampaikan Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Dwijo Anggono pada Tribunnews.com, Sabtu sore.

"Iya (ada kunjungan Menteri Sosial) di Puskesmas Turi," kata Dwijo Anggono dalam keterangan tertulis pada Tribunnews.com.

Sementara itu, dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Mensos Juliari mengatakan seluruh korban meninggal akan diberi bantuan sebesar 15 juta per keluarga.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara. (Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk)

Pemerintah pun akan menanggung penuh biaya penyembuhan korban yang masih dirawat.

Dengan didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo, Juliari meninjau kondisi para siswi korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas Turi.

Menurut Juliari, saat ini kondisi korban yang masih dirawat sudah membaik.

Berita Rekomendasi

“Para siswi yang masih dirawat kondisinya bagus dan besok sudah bisa pulang,” kata Juliari, Sabtu.

Baca: Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi ini Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya

Mensos Kunjungi Korban Selamat Tragedi Susur Sungai
Menteri Sosial Republik Indonesia Juliari Batubara, didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo, meninjau Posko Bencana untuk penanganan kecelakaan siswa SMPN 1 Turi yang terletak di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sabtu (22/2). Selanjutnya, Mensos pun meninjau kondisi para siswi korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas Turi.

Sementara itu, Mensos Juliari juga meninjau posko bencana yang menangani kecelakaan siswa-siswi SMP Negeri 1 Turi.

Posko bencana tersebut berlokasi di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi.

Juliari berharap, peristiwa yang dialami siwa-siswi SMP Negeri 1 Turi ini dapat diselidiki secara menyeluruh.

“Karena ada nyawa yang hilang tentu harus ada investigasi, kenapa hal ini terjadi, apakah ada unsur kelalaian misalnya, dan sebagainya,” terang Juliari.

Ia pun mengucapkan belasungkawa yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Juliari berharap keluarga tetap tabah dalam menghadapi cobaan ini.

Ia pun berharap seluruh korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan dalam keadaan sehat. 

Dengan didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo, Juliari juga meninjau Posko Bencana yang menangani kecelakaan siswa SMP Negeri 1 Turi.

Posko bencana itu terletak di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi.

Lebih lanjut, Juliari menyampaikan apresiasi setingginya bagi seluruh pihak yang bertugas di lapangan dan ikut dalam upaya pencarian sejak Jumat (21/2/2020) kemarin.

Baca: Gubernur DIY Keluarkan Surat Edaran atas Tragedi Murid SMPN 1 Turi, Larang Kegiatan Berbahaya

Di lain pihak, Kapolres Sleman AKBP, Rizky Ferdiansyah menyebut pihaknya saat ini tengah fokus menangani korban.

“Saat ini kita semua fokus kepada korban.

Untuk perihal investigasi, kita sudah mengumpulkan keterangan dari beberapa orang sebagai investigasi awal,” kata Rizki dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu sore.

9 Korban Tewas dalam Tragedi Susur Sungai SMP Negeri 1 Turi

Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban siswa yang hanyut di Sungai Sempor saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.

Saat ini, ada satu korban lagi yang masih belum ditemukan.

"Pukul 10.15 WIB ditemukan satu korban," ujar Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, seperti yang diberitakan Kompas.comSabtu (22/2/2020).

Korban yang ditemukan tersebut berjenis kelamin perempuan.

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB. (BPBD DIY)

Menurut Pipit, Tim SAR menemukan korban di daerah DAM Lengkong.

Tim SAR gabungan kemudian kembali menemukan satu korban lagi pada pukul 10.35 WIB di DAM Polowidi.

Korban tersebut berjenis kelamin perempuan.

"Pukul 10.35 WIB ditemukan satu korban di DAM Polowidi.

Jadi total yang sudah ditemukan sembilan orang, dan satu masih dalam pencarian," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menuturkan, korban saat ini langsung dibawa ke Puskesmas Turi.

"Menuju Puskesmas Turi untuk dilakukan identifikasi," bebernya.

Tim SAR gabungan sampai saat ini masih terus melakukan proses pencarian terhadap satu korban lagi.

Jarak pencarian dilakukan dengan menyusur sungai. "Kira-kira tim pencarian jaraknya sekitar 6-7 km dari titik awal kejadian," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim SAR Temukan 2 Korban, Siswa Susur Sungai yang Tewas Jadi 9 Orang"

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta Wijaya Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas