Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suraji Usap Tanah Makam Yasinta Siswi SMPN 1 Turi, Korban Susur Sungai Ini Sempat Minta Sepatu

Suraji, ayah Yasinta siswi SMPN 1 Turi yang tewas hanyut saat susur sungai, meminta maaf pada sang anak. Ia mengusap tanah makam putrinya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Suraji Usap Tanah Makam Yasinta Siswi SMPN 1 Turi, Korban Susur Sungai Ini Sempat Minta Sepatu
TRIBUN JOGJA / IRVAN
Suraji, ayah Yasinta siswi SMPN 1 Turi yang tewas hanyut saat susur sungai, meminta maaf pada sang anak. Ia mengusap tanah makam putrinya. 

Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Dapat Pendampingan Psikologis

Senin (24/2/2020) pagi, siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi berada di kelas masing-masing menjalani pendampingan dan terapi dari tim psikolog dan relawan.

Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Wilayah DIY, Siti Urbayatun, mengatakan tragedi susur sungai yang diikuti dan dialami oleh siswa SMPN 1 Turi tempo hari merupakan kejadian luar biasa.

Hari pertama sekolah di SMP N 1 Turi, Sleman, Senin (24/2/2020) pagi pascatragedi susur sungai kegiatan Pramuka yang menewaskan 10 siswanya.
Hari pertama sekolah di SMP N 1 Turi, Sleman, Senin (24/2/2020) pagi pascatragedi susur sungai kegiatan Pramuka yang menewaskan 10 siswanya. (TRIBUN JOGJA / HASAN SAKRI)

"Kita membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang kondusif."

"Universitas di Yogyakarta yang memiliki Fakultas Psikologi kami minta bantuan, organisasi masyarakat juga banyak yang membantu," ujarnya.

Saat ini dibuka dua posko untuk penanganan psikis siswa pascamusibah, yaitu di Puskesmas Turi dan SMPN 1 Turi.

Tim psikologi telah berjaga mulai Jumat hingga Senin pagi ini selama 24 jam untuk melakukan pendampingan psikologi.

Baca: Tersangka Tragedi Maut Susur Sungai di Sleman Mengaku Cetuskan Ide, hingga Tinggalkan Para Siswa

Baca: 7 Fakta Baru Tragedi Susur Sungai Sleman, Reaksi Kepsek dan Alasan Polisi Tetapkan Pembina Tersangka

Berita Rekomendasi

"Kemungkinan sampai seminggu ke depan kami stand by di dua posko. Jika diperlukan kami juga melakukan home visit," ungkap Siti.

Hingga saat ini ada enam siswa yang mengalami gejala gangguan psikologis.

"Sekali lagi ini baru gejala bukan gangguan, ada yang menangis dan berteriak-teriak misalnya. Kami akan terus mendata gejala yang ditunjukkan adik-adik," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Suasana di SMPN 1 Turi Pascatragedi Susur Sungai, Para Siswa Mendapat Pendampingan Psikologis"

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jogja/Hendy Kurniawan/Maruti AHS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas