Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Residivis Kenyang Keluar Masuk Penjara, Begini Nasib Preman yang Keroyok Tentara di Medan

Peritiwa yang mengakibatkan Praka Bambang babak belur terjadi pada 1 Maret 2020 itu dilakukan oleh komplotan preman.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mengaku Residivis Kenyang Keluar Masuk Penjara, Begini Nasib Preman yang Keroyok Tentara di Medan
Makassar.Tribunnews.com
Gegara Ayam, Anggota TNI dari Yonif Raider Dikeroyok hingga Disekap Preman Pasar, Ini Kronologinya! 

Setelah d lepaskan tidak berapa lm si Aban tidak terima dan membawa kawan2 nya untk mengeroyok prk bambang d pukuli hingga cidera dan d tahan d pasar tsbt...

Pihak keluarga laporan k polsek medan barat langsung menjemput prk bambang k pasar palapa setibanya d sana preman sdh kabur dan tdk ada d tempat ..

Untk kejadian sdh d tangani polsek medan barat dan tersangka sdg d lakukan pencarian olh pihak polsek medan Barat.

Demikian kami laporkan, selanjutnya mohon arahan.

Berikut kronologi lengkap yang disampaikan dalam akun instagram @infokomando.

"Seorang anggota TNI dari Yonif Raider Khusus 111 Praka Bambang dan saudaranya menjadi korban pengeroyokan kawanan Preman saat hendak berjualan ayam di Jl. Pajak Pulo Brayan, Medan Barat, Minggu (1/3/20).

Kronologi bermula saat Praka Bambang Zulkifli mengantarkan ayam yang akan dijual oleh saudaranya di Jl. Pajak Palapalink kemudian didatangi dua orang preman bernama Aban dan Ahmad minta jatah untuk dijadiman cemilan saat mabuk.

Berita Rekomendasi

Karena baru buka dan berbenah, Praka Bambang belum bisa memberikan ayam dan akan memberikan nanti jika selesai.

Tak terima dengar jawaban Praka Bambang teman Anwar bernama Aban marah minta segera diberi ayam.

Praka Bambang pun mengaku dirinya anggota TNI.

Bukannya mereda mereka malah memaki bambang dan sebut dirinya tidak takut dengan TNI apalagi dirinya adalah residivis yang kenyang keluar masuk penjara.

Mendengar jawaban itu Praka Bambang tersulut emosi lalu memukul Aban dan menahannya dengan seikat tali.

Teman Aban lainnya bernama Ahmad mendekat dan minta maaf ingin Aban dilepaskan.

Setelah dilepas mereka kemudian pergi melaporkan kejadian ini ke Anwar Efendi alias Uli yang dianggap sebagai ketua preman diwilayah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas