Laporan Wartawan Tribun Jogja Yosef Leon Pinsker

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Nasib nahas yang tengah menimpa pasangan Dicki Totonomo dan Yusnianti Mole.

Buah hati mereka, Lionel Emanuel Totonomo mesti mendapat perawatan intensif usai mengalami luka bakar pada hampir sekujur tubuh mungilnya.

Balita berusia dua tahun setengah itu kini tak lagi dapat bermain dengan bebas seperti anak-anak lainnya.

Onel, panggilan akrabnya terbaring lemah di RS Bethesda untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Pasangan Dicki dan Yusnianti hanya dapat menahan emosi melihat kondisi anak semata wayang mereka dengan kondisi demikian.

Hampir 70 persen bagian tubuh Onel mendapat luka bakar pada Jumat (28/2/2020) malam lalu setelah terkena tumpahan bubur panas.

Baca: Ini Manfaat yang Diperoleh Ketika Kuliah di Luar Negeri

Baca: Isak Tangis Iringi Pemakaman APA, Bocah 6 Tahun yang Dibunuh Remaja di Sawah Besar Jakpus

Baca: Remaja yang Bunuh Bocah 5 Tahun Ternyata Senang Aniaya Binatang

Dicki yang saat ini masih menempuh studi di FH Universitas Janabadra menceritakan bagaimana insiden tersebut bermula.

Semua berjalan normal dan tak ada perasaan aneh saat mereka beraktivitas di kontrakan sederhana di daerah Jl Gondosuli, Sangrahan RT 5 RW 2, Muja-muju.

Yusnianti saat itu tengah menanak bubur pada rice cooker untuk makan malam.

Posisi rice cooker kebetulan berada di atas galon air minum.

Onel saat itu tengah menonton TV dengan posisi berbaring dan berdekatan dengan letak galon air.

Setelah bubur matang, Yusnianti mengangkat wadah rice cooker.

Tanpa disangka, pegangan terlepas dan bubur panas tumpah di tubuh Onel.

"Saya langsung panik dan bawa ke kamar mandi siram badan si adek dengan air sampai dia kedinginan dan gemetar, lalu langsung dibawa ke rumah sakit Bethesda Lempuyangan," urai Dicki saat dikonfirmasi, Sabtu (7/3/2020).

Sabtu pagi, dirinya langsung membawa Onel ke RS Bethesda pusat untuk mendapat perawatan intensif.

Dokter menyebut, kondisi luka bakar tergolong cukup parah karena menyebar di hampir sekujur tubuh.

"Kemudian di suruh agar rawat inap selama seminggu, tapi saya bilang sabar dulu soalnya biaya juga belum ada. Kita hanya cukup buat biaya rawat jalan. Akhirnya si adek di bawa pulang," imbuh Dicki.

Onel akhirnya pulang berbekal obat seadanya.

Dicki yang juga tidak terkover fasilitas BPJS Kesehatan hanya bisa bersabar.

Di kontrakan kecil tempat mereka tinggal Onel sempat rewel dan tidak kerasan akibat perihnya luka bakar.

"Dua malam dia tidak bisa tidur. Nangis terus-menerus, gelisah. Saya juga jadi bingung sementara biaya perawatan pasti mahal," kata Dicki.

Informasi tentang kondisi Onel yang butuh perawatan akibat luka bakar dengan cepat tersebar.

Sejumlah bantuan akhirnya datang dan kini dia dapat kembali dirawat di RS Bethesda.

"Yang cukup parah ada di bagian kelamin. Kondisi lukanya masih basah dan ditakutkan infeksi. Saya berterimakasih dari kebaikan teman-teman warga Jogja yang sudah berdonasi, semoga si adek bisa pulih cepat dan pengobatan berjalan lancar," harap Dicki. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Balita Mungil Ini Terkena Luka Bakar