Foto Sebelum dan Sesudah Rumah yang Dirobohkan Pakai Buldozer Terkait Dugaan Perselingkuhan
Rumah yang dihancurkan menggunakan buldozer tersebut disebutkan adalah harta gono gini keduanya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sebenarnya rumah tersebut sudah berusaha ditawarkan agar dibeli oleh NW dengan separuh harga yang mana hasil penjualannya akan diberikan kepada kedua anak mereka.
Karena tidak adanya titik temu, akhirnya HM memilih untuk menghancurkan rumah yang ia bangun dengan susah payah menggunakan buldoser.
Proses penghancuran rumah di Ponorogo ini juga diawasi oleh pihak kepolisian setempat.
Sebelumnya, beredar video seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Korea bawa buldoser robohkan rumah di Ponorogo.
Dari informasi yang beredar di Facebook, suami yang bekerja jadi TKI di Korea itu ngamuk saat mengetahui istrinya hamil dengan cowok lain.
Ia pun akhirnya robohkan rumahnya menggunakan buldoser yang kemudian videonya menjadi viral di media sosial Facebook.
Baca: Rangkuman Fakta Kasus Pembunuhan Intan: Polisi Sebut Korban Bukan Anggota Geng Motor
Baca: Kronologi Kasus Percobaan Pemerkosaan Ibu Guru: Pelaku Tak Berdaya Seusai Korban Lakukan Hal Ini
Baca: Cerita Polisi Soal Hal Aneh yang Terjadi Seusai Tangkap Begal Pembawa Jenglot
Melansir dari unggahan Facebook milik akun Gunanti Garwo Phencheng, Sabtu (7/3/2020), memperlihatkan video detik-detik sebuah rumah dihancurkan menggunakan buldoser.
Video pendek berdurasi 3 menit 45 detik itu memperlihatkan proses sebuah rumah dirobohkan.
Tak hanya itu, terlihat banyak warga yang berkerumun di sekeliling rumah yang sudah terdapat buldoser yang siap untuk menghancurkan bangunan tersebut sampai rata dengan tanah.
Akun Gunanti Garwo Phencheng menulisklan keterangan singkat mengenai alasan di balik dirobohkannya bangunan rumah tersebut.
Ternyata ada masalah rumah tangga antara suami dan istri pemilik rumah tersebut.
Sang suami yang bekerja sebagai TKI Korea Selatan harus menelan pil pahit saat mengetahui istrinya selingkuh saat ditinggal ke luar negeri.
Tak hanya selingkuh, ternyata sang istri sampai hamil dengan cowok lain.
Suami pun ngamuk dan memilik untuk merobohkan rumah keduanya menggunakan buldoser.
"Seng wedok selingkuh
Seng lanang nek Korea
Omh e di bongkar
Pengkol ngemplak," tulis akun Gunanti Garwo Phencheng di Facebook, Sabtu (7/3/2020).
Melalui keterangan tersebut diketahui jika lokasi kejadian berada di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Unggahan dari Gunanti Garwo Phencheng pun sudah dibagikan lebih dari 673 kali dan mendapatkan lebih dari 30 komentar.
Komentar warganet pun beragam.
Ada yang menyayangkan aksi sang suami lantaran mungkin rumah yang dihancurkan ada sebagian menjadi hak anak keduanya.
"Anak jg punya hak lo," tulis akun Reyfan Gypsum .
"Yungalah ..dari pada di hancur lebih baik di kasih buat anak2 nya...," tulis akun Narti Ibuke Mey .
Ada juga yang mendukung aksi suami karena sudah mengetahui istrinya selingkuh saat ditinggal mencari nafkah.
"Rumah itu atas nama siapa ?? Kalo atas nama suami . Ya bodoh kali rumahnya d bongkar mending cerein istri cari yg baru . Gilak apa kerja susah" bangun susah" d rusakin demi amarah sesaat . Buat istrimu menyesal saja sudah cukup," tulis akun Mbok Ndewor.
Sampai berita ini diturunkan, wartawan SURYAMALANG.COM masih mencari tahui informasi terkait sosok suami istri yang berseteru tersebut.
Baca: Rangkuman Fakta Kasus Pembunuhan Intan: Polisi Sebut Korban Bukan Anggota Geng Motor
Baca: Kronologi Kasus Percobaan Pemerkosaan Ibu Guru: Pelaku Tak Berdaya Seusai Korban Lakukan Hal Ini
Baca: Cerita Polisi Soal Hal Aneh yang Terjadi Seusai Tangkap Begal Pembawa Jenglot
Berikut video selengkapnya:
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Foto Before-After Rumah yang Dirobohkan TKI Korea Pakai Buldoser di Ponorogo, Baru 5 Tahun Dibangun, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/03/07/foto-before-after-rumah-yang-dirobohkan-tki-korea-pakai-buldoser-di-ponorogo-baru-5-tahun-dibangun?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.