Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA-FAKTA Gejayan Memanggil, Polisi Siagakan Ratusan Personil hingga Massa Bertahan Meski Hujan

Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa fakta-fakta Gejayan Memanggil, polisi siagakan ratusan personil hingga massa aksi bertahan meski hujan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
zoom-in FAKTA-FAKTA Gejayan Memanggil, Polisi Siagakan Ratusan Personil hingga Massa Bertahan Meski Hujan
Istimewa/ Andari WN
Fakta-Fakta Gejayan Memanggil, Polisi Siagakan Ratusan Personil hingga Massa Aksi Bertahan Meski Hujan 

TRIBUNNEWS.COM - Massa aksi demonstran berkumpul di Gejayan, Yogyakarta pada Senin (9/3/2020) pukul 09.00 WIB.

Dalam aksinya, mereka menyatakan penolakan terhadap Omnimbus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

Ribuan demonstran yang turun ke jalan tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).

Mereka terdiri dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa, buruh, seniman, dan organisasi masyarakat sipil lainnya.

Aksi yang berlangsung di Gejayan itu sempat menduduki trending Twitter dengan 'Gejayan Memanggil'.

Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa fakta terkait 'Gejayan Memanggil':

Baca: Mahfud MD Sambut Baik Aksi Gejayan Memanggil yang Menolak RUU Omnibus Law

Baca: Kata GKR Hemas Soal Aksi Gejayan Memanggil yang Kembali Digelar

1. Ratusan Personil Polisi

Berita Rekomendasi

Aparat kepolisian menyiapkan sedikitnya ratusan personel guna mengamankan aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law yang dipusatkan di pertigaan Gejayan.

Lebih lanjut, Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah angkat bicara.

AKBP Rizky mengatakan, pihaknya akan memfokuskan pengamanan arus lalu lintas pada aksi masa yang dikabarkan diikuti oleh sejumlah perwakilan kampus di Yogyakarta itu.

Melansir TribunJogja, pihaknya akan melihat kondisi dan jumlah aksi masa yang akan ikut berpartisipasi.

Suasana unjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law yang dilangsungkan di simpang tiga Gejayan Yogyakarta, Senin (9/3/2020)
Suasana unjuk rasa tolak RUU Cipta Kerja Omnibus Law yang dilangsungkan di simpang tiga Gejayan Yogyakarta, Senin (9/3/2020) (TribunJogja.com/Yosef Leon Pinsker)

Jika memungkinkan, arus lalu lintas diseputaran jalan tersebut tidak akan ditutup.

"Karena di sini kan ada penggal-penggal jalan," kata AKBP Rizky.

"Selama bisa jalan arus lalu lintas kita jalankan tapi kalau sudah tidak mungkin nanti akan kita tutup," jelas AKBP Rizky.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas