Anggota DPRD Bali Diduga Gelapkan Mobil Sewaan, Sang Pemilik Rugi Hingga Rp 1,2 Miliar
Anggota DPRD Provinsi Bali berinisial IMD diduga terlibat kasus penggelapan mobil yang merugikan pemiliknya hingga Rp 1,2 miliar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Anggota DPRD Provinsi Bali berinisial IMD diduga terlibat kasus penggelapan mobil yang merugikan pemiliknya hingga Rp 1,2 miliar.
Kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.
Setelah dua kali tidak memenuhi panggilan polisi, IMD dikabarkan dijemput paksa aparat Polsek Denpasar Selatan pada Sabtu (14/3/2020) lalu.
Penjemputan tersebut menindaklajuti laporan dugaan kasus penggelapan mobil yang disewa MD sejak tahun 20018 saat ia menjadi calon anggota legislatif (caleg).
Kepada Tribun Bali, Senin (16/3/2020), Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan membenarkan kasus tersebut masih dalam proses.
Baca: Rilis Film KKN Desa Penari Ditunda, Samg Produser Sebut Ada Masalah Teknis, karena Wabah Corona?
Baca: 4 Hal Wajib Diketahui Tentang Self Isolation, Jangan Pergi dari Rumah & Lama Durasi Isolasi Sendiri
"Untuk kasusnya itu masih diproses lebih lanjut. Dia diperiksa sebagai saksi saja untuk dimintai keterangan terkait laporan korban," ujarnya.
AKBP Jansen Panjaitan mengatakan, kasus tersebut tergolong kasus lama yang laporannya masuk sejak tahun 2018.
Mantan Wadir Reskrimsus Polda Bali ini menjelaskan, IMD saat itu menyewa tiga mobil seperti jenis Alphard dan Innova.
"Dia menyewa namun tidak membayar. Padahal konsekuensi orang menyewa kan harus membayar," kata Kapolresta.
Terlapor menyewa mobil saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Bali pada pemilu 2019.
IMD berjanji mengembalikan mobil sewaan tepat pada waktunya.
Ternyata setelah habis waktu penyewaan, IMD tidak kunjung mengembalikan mobil yang disewanya tersebut.
"Karena tak kunjung dikembalikan ini, akhirnya korban melapor ke Polsek Denpasar Selatan. Korban sudah berusaha mencari terlapor, namun tak kunjung ketemu," tambah Kapolresta.
Menurut Panjaitan, pemilik mobil menderita kerugian hingga miliaran rupiah.
Baca: 85 Persen Pasien Corona di China Sembuh karena Obat Tradisional
Baca: Hindari Persebaran Virus Corona, Deretan Daerah Indonesia Sampai Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa