Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kasus Penyekapan-Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Pelaku Mengaku Suka Pakai Baju Perempuan

Pelaku mengaku pernah menjadi korban pencabulan semasa kecil. Dia pun tidak suka pada wanita dan suka mengenakan baju perempuan.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Fakta Kasus Penyekapan-Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Pelaku Mengaku Suka Pakai Baju Perempuan
surya/galih lintartika
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda (kanan) saat merilis kasus penculikan, penyekapan dan pencabulan. 

Galih Lintartik/SURYA.co.id

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Terdapat 6 fakta kasus pencabulan terhadap seorang siswa SMA di Pasuruan yang dirangkum dari reporter SURYA.co.id di lapangan. 

Pelaku kasus pencabulan siswa SMA itu, Mustofa (47) alias Musdalifa mengaku pernah menjadi korban pencabulan semasa kecil.

Kini, ulah Mustofa alias Musdalifa pun masuk ke ranah hukum setelah orang tua siswa SMA Pasuruan itu melaporkannya ke aparat kepolisian.

Saat memberikan keterangan di Polres Pasuruan, Musdalifa mengaku sejak menjadi korban pencabulan oleh guru ngajinya, mengalami trauma dan perilakunya berubah.

Baca: Penjelasan Seputar Kilatan Cahaya Melintas di Langit Yogyakarta Senin Malam

Baca: Kronologi Terbongkarnya Ulah Nakal Dukun di Nganjuk: Bercak Darah di Celana Dalam Jadi Bukti

Baca: Kronologi Penyekapan dan Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Dihipnotis Lewat Tepukan di Pundak

Dia pun tidak suka pada wanita dan suka mengenakan baju perempuan.

Berikut 6 fakta siswa SMA Pasuruan dihipnotis dan dicabuli :

Berita Rekomendasi

1. Tersangka penyekapan

Mustofa alias Musdalifa diperlihatkan polisi di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020).
Mustofa alias Musdalifa diperlihatkan polisi di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020). (surya.co.id/galih lintartika)

Polisi menangkap Mustofa alias Musdalifa dan menetapkan statusnya sebagai tersangka penyekapan serta pencabulan terhadap siswa SMA di Pasuruan, Jawa Timur, berinisial STN.

Pelaku menyekap STN selama tiga hari dan mencabulinya berkali-kali, serta diberikan ancaman.

Kini, dia harus meringkuk di penjara Mapolres Pasuruan untuk mempertangggungjawabkan perbuatannya.

Orang tua korban tidak terima anaknya dijadikan sasaran pencabulan oleh Mustofa alias Musdalifa.

Baca: Penjelasan Seputar Kilatan Cahaya Melintas di Langit Yogyakarta Senin Malam

Baca: Kronologi Terbongkarnya Ulah Nakal Dukun di Nganjuk: Bercak Darah di Celana Dalam Jadi Bukti

Baca: Kronologi Penyekapan dan Pencabulan Siswa SMA di Pasuruan: Dihipnotis Lewat Tepukan di Pundak

2. Pelaku mengaku jadi korban pencabulan saat kecil

Mustofa alias Musdalifa saat dikeler di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020).
Mustofa alias Musdalifa saat dikeler di Mapolres Pasuruan, Selasa (17/3/2020). (SURYA.co.id/Galih Lintartika)

Kepada SURYA.co.id, Mustofa mengaku pernah menjadi korban pencabulan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas