Bayi 7 Bulan di Papua Masuk Daftar Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona, Sebelumnya Dari Jakarta
Bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan, Jayapura, karena mengalami sesak napas.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Di antara pasien dalam pengawasan virus corona di Jayapura, Papua, tercatat ada bayi berusia 7 bulan.
Bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan, Jayapura, karena mengalami sesak napas.
Saat ini, bayi berusia 7 bulan itu dirawat dan mengalami sakit sedang.
"Teman-teman sekarang sedang berusaha membantu (menyembuhkan) pernapasannya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Silwanus Sumule di Jayapura, Kamis (19/3/2020).
Tim medis terdiri dari dokter anak dan dokter ICU.
Silwanus berharap sampel cairan kerongkongan anak tersebut bisa dikirimkan ke Jakarta.
Baca: Cerita Asmara Abigail Lihat Kekompakan Warga Milan di Italia Hadapi Virus Corona
Baca: Antisipasi Virus Corona, Aa Gym: Mari Patuhi Fatwa MUI dan Peraturan Pemerintah
Baca: Aktivitas Sandra Dewi dan Anak Sulungnya Saat Terapkan Social Distancing
Bayi berusia 7 bulan itu tak memiliki rekam jejak ke luar negeri beberapa waktu terakhir. Tapi, bayi itu sebelumnya dari Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Orangtua belum diambil sampel Orangtua bayi tersebut masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).
Baca: Seberapa Penting Pemberian Vaksin Flu di Tengah Wabah Virus Corona
Silwanus mengatakan, status ODP itu karena orangtua bayi tersebut belum mengalami gejala seperti terinfeksi virus corona.
"Orangtuanya saat ini sudah di rumah sakit dan ikut diisolasi," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.