Anggota DPRD Blora Marah-Marah Tolak Dicek Kesehatan Sepulang Kunker dari Lombok, Ini Kronologinya
Bukannya merespons secara baik, beberapa anggota dewan tersebut justru menolak untuk dicek kesehatannya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hasilnya aman, suhu tubuh normal. Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto.
Eko Arifianto, Koordinator LSM Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) dan perwakilan Masyarakat Anti Korupsi (Maki) di Blora, Ari Prayudhanto membenarkan jika aksi marah-marah dalam video yang viral tersebut adalah respons beberapa anggota DPRD Kabupaten Blora yang menolak diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dinkes Kabupaten Blora.
Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora ke Lombok, Nusa Tenggara Barat dilaksanakan selama 4 hari terhitung sejak hari Senin (16/3/2020).
Dari 45 anggota di DPRD Blora, 37 anggota ikut kunjungan kerja ke Lombok.
Beberapa di antaranya mengajak istri dan anaknya. Tujuan DPRD Kabupaten Blora untuk studi banding alat kelengkapan dewan (AKD) non-komisi.
Baca: Seputar Obat Avigan yang Dikabarkan Ampuh Atasi Virus Corona: 4 Hari Pasien Positif Jadi Negatif
Baca: Emosi Disebut Loyo, Pria Ini Cekik PSK Hingga Tewas di Subang
Baca: Viral Video Maling Kotak Amal Berpakaian Hitam Terekam CCTV Beraksi di Masjid Surabaya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pulang Kunker dari Lombok, Anggota DPRD Blora Marah Tolak Cek Kesehatan" .
Artikel tayang ulang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Anggota DPRD Blora Murka Tolak Cek Medis Saat Pulang Kunker dari Lombok, Kita Bukan TKW!, https://jateng.tribunnews.com/2020/03/20/kronologi-anggota-dprd-blora-murka-tolak-cek-medis-saat-pulang-kunker-dari-lombok-kita-bukan-tkw?page=all.