Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Aceh Meninggal, Gagal Nafas Karena Pneumonia Akut
Seorang pasien asal Lhokseumawe berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh, Senin.
Editor: Dewi Agustina
"Beliau masuk ke RSUZA pada tanggal 20 Maret. Jadi hingga hari ini baru tiga hari beliau dirawat di sana," imbuhnya.
Selama dalam perawatan, SAG menuturkan, korban sempat mengeluh sesak napas.
Baca: Pertamina Lakukan Disinfektasi di Ring I Integrated Terminal Surabaya
Baca: Terjangkit Virus Corona, Paulo Maldini Dapat Dukungan dari Fransesco Totti, Carles Puyol hingga Kaka
Oleh tim medis di RICU, langsung dilakukan standar penanganan untuk pemeriksaan awal dan juga dilakukan observasi, termasuk mengambil spesimen untuk dicek ke laboratorium di Jakarta.
"Kondisi beliau semakin memburuk. Tanggal 23 Maret hari ini mengalami sesak napas dan penurunan kesadaran. Penyebab meninggal, gagal napas karena pneumonia akut. Jadi sekali lagi saya sampaikan, pasien ini belum bisa disimpulkan positif, masih berstatus PDP, karena hasil labnya belum keluar," tegas SAG.
Pihaknya memastikan akan mengumumkan status korban begitu hasil pemeriksaan dari laboratorium keluar.
“Biasanya kalau hasilnya positif akan diumumkan oleh Jubir Covid-19 Nasional di Jakarta. Kalau hasilnya negatif akan dikirim ke kita dan juga akan kita umumkan melalui dashboard web Dinas Kesehaan Aceh,” ucapnya.
Meski korban belum bisa dipastikan positif terinfeksi Corona, namun jenazah tetap akan diproses sesuai dengan SOP penanganan Covid-19.
"Untuk jaga-jaga, penanganan untuk jenazah akan diperlakukan sebagaimana pasien Covid-19. Kita tak mau ada penyesalan jika nanti hasil pemeriksaan terhadap spesimen ternyata positif Covid-19. Namun kita berharap, semoga ini tidak positif," kata SAG.
Dalam konferensi pers kemarin, Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani juga memaparkan update data terbaru Covid-19 di Aceh.
Update per tanggal 23 Maret, hingga pukul 15.00 WIB tercatat sebanyak lima pasien masih berstatus PDP atau pasien dalam pengawasan di RSUDZA Banda Aceh.
Sebelumnya, total PDP berjumlah 31 orang dan 26 orang sudah bisa pulang.
Kemudian untuk total orang dalam pemantauan atau ODP, saat ini sebanyak 187 orang yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Aceh.
Sementara yang sudah diperiksa laboratorium sebanyak 27 orang dan 12 di antaranya sudah dinyatakan negatif.
"Sisanya masih menunggu hasil," kata SAG.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.