Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tunggu Anak Latihan Pramuka di Kantin, Pasutri Ini Tak Tahu Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Pembinanya

Pesan di aplikasi messenger menjadi jalan pengungkapan pembunuhan dan pemerkosaan keji seorang siswi SMP

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tunggu Anak Latihan Pramuka di Kantin, Pasutri Ini Tak Tahu Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Pembinanya
Polres OKU
Pelaku Aldy Sukma Wijaya saat diamankan Polisi. Pembina pramuka tak resmi ini memerkosa dan membunuh siswi SMP Negeri di Semindangaji OKU Sumatera Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, OKU -- Pesan di aplikasi messenger menjadi jalan pengungkapan pembunuhan dan pemerkosaan keji seorang siswi SMP di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

Seorang kakak korban sempat membaca pesan messenger dari seorang pembina agar datang ke sekolah, ternyata sekolah itu sedang libur karena ada wabah Virus corona.

Pembunuhan disertai pemerkosaan keji itu di Semindang AJi Kabupaten OKU Sumatera Selatan.

Seorang siswi berusia 13 tahun dianiaya diperkosa dan dibunuh oleh seorang pemuda yang belakangan diketahui sebagai pembina pramuka tak resmi di sekolahnya.

Baca: Update Covid-19 di Dunia, 44 Negara Bertambah Kasus dan Indonesia Tetap

Baca: Mahfud MD Tanggapi Yasonna Laoly Terkait Pembebasan Napi pada Pandemi Covid-19

Baca: Tingkatkan Penanganan Covid-19, Pelni Serahkan Bantuan Alkes Untuk RS

Kesedihan mendalam dirasakan keluarga korba.

Sebelumnya bahkan sudaha da firasat buruk yang dirasakan keluarga.

Sebelum R (13) beretemu pelaku, orangtua korban sudah ada firasat buruk.

Berita Rekomendasi

Keluarga mengetahui puterinya dapat pesan via aplikasi messenger Facebook pada hari Kamis (2/4/2020) malam.

Pesan tersebut terbaca oleh salah seorang kakak perempuan korban dan menginformasikan kepada orang tuanya.

Isi messenger tersebut memberitahukan kepada korban agar datang esok hari (Jumat 3 April 2020) ke sekolah untuk latihan pramuka sekira pukul 09.00.

Lokasi Pembunuhan

Padahal sebenarnya pelaku bukan pelatih pramuka yang resmi, hanya sering bantu-bantu saja.

Karena ada perasaan yang agak mencurigakan itu, orangtua korban semakian khawatir.

Lalu ayah korban mengajak istrinya mengantar puterinya ke Sekolah di SMPN di Kecamatan Semidangaji.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas