Pengakuan Ibu yang Bunuh Balitanya Lantaran Rewel Tak Mau Makan
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa satu buah pecahan piring beling bening, satu lembar celana dalam, dan bantal berlumuran darah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Lantaran rewel dan tak mau makan, balita yang belum genap berusia 3 tahun dibunuh ibunya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di Desa Sidomulya, Muaraenim, Sumatera Selatan.
Bocah berusia 2 tahun enam bulan tersebut meninggal diduga lantaran kehabisan banyak darah saat dilarikan ke rumah sakit.
Ibu tersebut, LN (19) mengaku menyesal atas perbuatan membunuh sang anak NR, saat diperiksa di Mapolres Muaraenim.
Baca: Fakta-Fakta Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Pelaku Mengaku Suka Korban
Baca: Cerita Pilu Dokter Diludahi dan Dilempari Batu Saat Berjuang Hadapi Pandemi Virus Corona di India
Baca: Kronologi dan Fakta Kasus Suami Bunuh Istri: Pura-pura Diajak ke Dukun, Dieksekusi di Kebun Tebu
"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya. Saya sangat menyayangi anak saya. Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya," kata LN, dilansir dari Tribun Sumsel.
"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja. Tapi saya ibunya, saya sangat menyayanginya, itu cuma karena saya kesal saja. Saya memukulnya tidak kuat di bagian bahu, tapi piringnya tipis, jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal," katanya kepada petugas.
LN mengakui, sempat berusaha membawa buah hatinya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Namun, karena diduga kehabisan darah, nyawa korban tak bisa diselamatkan.
"Saya berusaha agar anak saya bisa diselamatkan, tapi setelah sampai di rumah sakit dia meninggal," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Dwi Satya Arian mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Tersangka sudah kami amankan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa satu buah pecahan piring beling bening, satu lembar celana dalam, dan satu bantal yang berlumuran darah.
Baca: Fakta-Fakta Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Pelaku Mengaku Suka Korban
Baca: Cerita Pilu Dokter Diludahi dan Dilempari Batu Saat Berjuang Hadapi Pandemi Virus Corona di India
Baca: Kronologi dan Fakta Kasus Suami Bunuh Istri: Pura-pura Diajak ke Dukun, Dieksekusi di Kebun Tebu
Dilaporkan sang nenek
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Jumat (25/3/2020) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, pelaku sedang menyuapi anak semata wayangnya NR.