Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mucikari PSK di Surabaya Beberkan Pelanggannya, Ada Pengusaha dan Pejabat

Jaringan prostitusi online yang ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya mengungkap modusnya menjajakan para perempuan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mucikari PSK di Surabaya Beberkan Pelanggannya, Ada Pengusaha dan Pejabat
Surya.co.id/Firman Rachmanudin
Polisi saat menunjukkan foto korban dan tiga muncikari yang ditetapkan sebagai tersangka. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi menangkap muncikari di Surabaya Jawa Timur.

Mucikari ini memiliki 600 wanita PSK.

Jaringan prostitusi online yang ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya mengungkap modusnya menjajakan para perempuan anak buahnya memanfaatkan media sosial.

Para mucikari ini memanfaatkan facebook dan WhatsApp dalam melayani pelanggannya.   

Baca: Janda Ini Jadi Bos Prostitusi Online, Tawarkan 600 Foto Wanita, Tarif Capai Puluhan Juta Rupiah

Tiga Mucikari yang ditangkap  buka suara soal modusnya.

Lisa Semampow misalnya, janda pemilik toko di Pasar Atom itu mempunyai grup khusus bagi para member yang sudah lebih dari sekali memesan jasa layanan seks kepadanya.

Setelah berkomunikasi via grup facebook, Lisa dan pelanggan beralih ke pesan whatsapp.

Berita Rekomendasi

"Di sana akan diberikan foto perempuannya berikut tarif sekali kencannya," kata Iwan, Rabu (15/4/2020).

Setelah sepakat, Lisa kemudian mengatur hotel yang pas untuk melayani pelanggannya.

"Anak buah dihubungi dan diminta untuk datang ke hotel yang sudah disediakan tersangka. Di sana korban dan tamu akan bertemu di hotel," tambahnya.

Setelah dua kali transaksi, Lisa kemudian memasukkan para tamu itu ke sebuah grub whatsapp.

Lalu dipilah menjadi tiga klasifikasi, layanan biasa, sedang dan premium.

"Untuk harganya biasa itu di bawah 5 juta, sedang antara 5 sampai 10 juta dan kalau premium itu di atas 10 juta," lanjut Iwan.

Hasil pemeriksaan menyebutkan jika para pelanggan Lisa dan dua mucikari lainnya beragam. 

Kebanyakan adalah pebisnis atau pengusaha dan sedikitnya pejabat.

Namun, mantan Kasat Reskrim Tuban itu enggan menyebut lebih detail.

"Kebanyakan memang pebisnis karena untuk layanan premium itu yang tentu saja menengah ke atas. Tentu pelanggannya juga bukan orang biasa," tandas Iwan.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Modus Mucikari Tawarkan 600 Perempuan, Manfaatkan Facebook dan WhatsApp Hingga Kelompokkan Pelanggan

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas