Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda di Surabaya Dikira Anggota Gengster, Pingsan Disetrum Kejut, Polisi Bantah Salah Tangkap

Seorang pemuda di Surabaya mendapatkan siksaan fisik dari oknum polisi yang sedang menangkap anggota gengster.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemuda di Surabaya Dikira Anggota Gengster, Pingsan Disetrum Kejut, Polisi Bantah Salah Tangkap
Firman Rachmanuddin/Surya
Korban Miftakul Ulum saat di IGD RS Soewandhi Surabaya, diduga alami penyiksaan oleh oknum petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

"Kami saat itu sedang berpatroli, kemudian ada info dan kami tindaklanjuti. Sewaktu di lokasi semuanya sudah bubar,” ungkap Ipda Bambang (dikutip dari seputarperak.com) kanal berita yang dikelola oleh humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Karena bubar, polisi kemudian melakukan pencarian hingga ke Jalan Sidotopo di sebuah warkop yang masih ramai dikerumuni pemuda.

Saat itu, personil Sat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak meyakini mereka adalah anggota gengster yang melakukan penyerangan terhadap rumah warga di Donorejo.

"Ketika kami berusaha mengamankan mereka mencoba melakukan perlawanan, sampai kemudian kami berikan tembakan kejut listrik secara terukur,” ujar Ipda Bambang.

Dua orang pemuda berhasil dilumpuhkan dan digelandang ke Mapolres untuk jalani pembinaan sebelum akhirnya dipulangkan usai orang tuanya dipanggil.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum dan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Ahmad Faisol Amir memilih tak bersuara saat kronologi kejadian yang dibeberkan Miftahul Ulum (23) warga Donorejo yang mengaku menjadi korban salah tangkap polisi dikonfirmasikan Surya.co.id.

Dari dua pemuda itu tidak ada nama Miftahul Ulum, seperti yang disampaikan oleh Ipda Bambang.

Berita Rekomendasi

Masih marak

Seperti diketahui, gengster di Surabaya ini belum kapok meski beberapa kali ditindak polisi.

Walau di tengah wabah Covid 19, kelompok anak masih kencur ini berkumpul untuk tawuran di kawasan Asemworo dan Perak Barat Surabaya, Kamis (2/4/2020) dini hari.

Mereka pun diamankan Tim Raimas Sat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Ketika diinterogasi, mereka mengaku dari dua kelompok geng berbeda yakni All Star dan Perak Boyz.

Setidaknya, ada delapan anak yang diamankan setelah puluhan lainnya lari tunggang langgang saat polisi datang.

Mereka yang diamankan adalah SK warga Jalan Rembang Selatan, MA warga Perum Mansion, SA warga Kedung Sroko, SO warga Kedung Sroko, AR warga Perum Uka, YA warga Teluk Nibung Timur, LD warga Pacar Kembang, dan RD warga Kalimas Baru. Semuanya masih di bawah umur.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas