Pemuda di Surabaya Dikira Anggota Gengster, Pingsan Disetrum Kejut, Polisi Bantah Salah Tangkap
Seorang pemuda di Surabaya mendapatkan siksaan fisik dari oknum polisi yang sedang menangkap anggota gengster.
Editor: Hendra Gunawan
Penggagalan tawuran antar geng itu berawal polisi mendapat informasi jika ada sekelompok anak membawa balok kayu, pipa besi berjalan di Jalan Demak, Surabaya.
"Dari informasi itu kami menyisir lokasi hingga sampai di Jalan Perak. Sekelompok anak-anak itu kami dekati dan berusaha kabur. Empat anak awalnya kami tangkap dan amankan ke Mapolres.
Saat diinterogasi mereka dari geng All Star dan akan tawuran dengan kelompok geng Perak Boyz," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Windu Priyoprayitno, Kamis (2/4/2020).
Petugas kembali bergerak dan menyisir seputar jalan Perak Barat. Disitu ada gerombolan anak-anak yang nongkrong sekitar pukul 01.45 WIB. Dari kecurigaan itu akhirnya didekati.
"Sebagian kabur dan sebagian kami amankan. Mereka mengaku dari geng Perak Boys yang menunggu kedatangan All Star untuk tawuran," tambah Windu.
Dari lokasi itu, polisi menemukan beberapa barang bukti seperti petasan, balok kayu, paving dan batu serta bendera.
Dua kelompok geng itu akhirnya dibina polisi dan orang tuanya dipanggil untuk diberi arahan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi sebelum dipulangkan. (Firman Rachmanudin)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Pria Surabaya Dikejut Listrik sampai Pingsan Dikira Gengster, Polisi Bantah Salah Tangkap
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.