Viral Kisah Pak Guru Datangi Rumah per Rumah Lantaran Siswa Tak Punya HP Buat Belajar Online
Avan yang tidak ingin menambah beban para orangtua siswa dengan menyuruh untuk membeli atau pinjam hp, memilih untuk datang dari rumah ke rumah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kalau gurunya itu yang PNS itu 4. Jadi kepala sekolah 1, guru agama 1, guru olahraga 1, saya guru kelas," lanjut dia.
Aktivitas belajar dari rumah mulai berjalan pada awal Maret 2020.
Saat itu Avan menyadari bahwa tidak semua orangtua siswa memiliki kemampuan ekonomi yang baik untuk menyediakan fasilitas belajar online dari rumah.
Awalnya, ia berpikir, situasi ini tak akan berlangsung lama.
"Ternyata diperpanjang, diperpanjang, terus gimana dengan tugas itu? Gimana dengan mereka? Karena teman-teman (guru) yang lain, rata-rata yang mengajar di kota itu bisa berkomunikasi melalui gadget, bisa melalui video conference, dan lain-lain," ujar Avan.
"Untuk siswa saya, ini tidak mungkin dilakukan, saya bisanya telepon. Bahkan telepon anak-anak itu kan orangtuanya yang punya (handphone). Kadang pernah telepon dan tidak diangkat, karena orangtuanya sedang kerja di luar," lanjut dia.
Kondisi ini akhirnya membuat Avan harus melakukan kegiatan mengajar keliling dari satu rumah siswa ke rumah siswa lainnya.
Avan ingin memastikan bahwa anak-anak didiknya tetap menerima pelajaran baik akademik maupun non-akademik, meskipun mereka tidak pergi ke sekolah.
Menempuh jarak 20 kilometer
Avan bertanggung jawab mengajar siswa kelas VI, dia juga keliling mengajar siswa kelas IV dan V karena rumah para siswa ini berdekatan, paling jauh berjarak 1,5 kilometer.
dengan menggunakan sepeda motor dan dana pribadinya, Avan berangkat dari kediamannya di Dusun Toros, Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, menempuh jarak sekitar 20 km untuk menjangkau rumah siswanya.
"Saya (guru) kelas VI, cuma ketika ke (rumah) siswa itu kadang siswa-siswa yang terdekat, baik kelas V, kelas IV, kelas lain, saya datangi juga, karena siswa saya juga sedikit di sekolah. Makanya, saya juga datangi yang lain-lain biar sama-sama ikut belajar," jelas Avan.
Hal yang membuat sulit karena rumah siswa ada yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dan terlebih ketika hujan turun.
"Ya, karena kalau hujan itu selain becek, juga licin. Saya pernah agak hampir terjatuh, tapi alhamdulillah selamat," cerita Avan.