Kronologi Pembacokan yang Gegerkan Warga 1 Kampung: Teriakan di Tengah Malam hingga Penangkapan
Kasus pembacokan satu keluarga di tengah malam yang sempat bikin geger Kampung Munjul, Purwakarta, akhirnya terungkap.
Editor: Malvyandie Haryadi
Pelaku pembacokan satu keluarga dengan sadis di wilayah Kampung Munjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, ditangkap di minimarket, Rabu (22/4/2020). Dia diamankan jajaran Satreskrim Polres Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, mengungkapkan aksi yang dilakukan oleh pria berusia 24 tahun bernama Agus ini adalah tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
"Dalam 24 jam, pelaku berhasil kami tangkap. Dia lakukan pembacokan ini karena panik dipergoki oleh korban Kurniawati (36)," katanya di Mapolres Purwakarta, Kamis (24/4/2020).
Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat, 24 April 2020, 10 Wilayah Berpotensi Hujan hingga Angin
Kapolres mengatakan pelaku ini sebelum tepergok sempat mengambil uang tunai Rp 650 ribu yang telah dimasukkan ke dalam dompet. Dia selanjutnya hendak mencuri handphone sebelum diketahui satu korban.
Pengakuan pelaku, dia sehari-hari bekerja di Jakarta dan dalam sebulan ini menganggur lantaran terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Saya bekerja di proyek di Jakarta. Mencuri sebenarnya sudah dua kali yakni pada 2019 dan sekarang juga," katanya.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menjelaskan kondisi terkini salah satu korban kasus pembacokan sekeluarga, Kurniawati (36) di Kampung Munjul, Purwakarta, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, Kurniawati mengalami luka bacokan di sejumlah bagian, seperti kepala, leher, tangan kiri dan kanan, juga lengan kanan bagian atas.
"Sudah membaik (Kurniawati). Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus. Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.
Agung menyebut Kurniawati alami luka bacokan dari senjata tajam sehingga dirinya mesti menjalani operasi.
Saat dibawa ke RSUD Bayu Asih pun, kata Agung, korban alami pendarahan yang banyak.
"Korban dioperasi selama empat jam setengah dengan libatkan dokter umum dan ortopedi," katanya seraya menyebut korban Kurniawati ini merupakan perawat atau petugas di Kamar Operasi (bedah) di RSUD Bayu Asih.
"Dia biasa bantu lakukan operasi tapi sekarang malah dioperasi dan masuk ICU," ujarnya.
Kronologi