Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Duka Orangtua Bayi PDP yang Meninggal: Sedih Anaknya Dimakamkan Masih Pakai Pakaian dan Popok

Hingga Sulfiah dimakamkan, tidak ada tetangga yang datang karena orang sekitar rumahnya takut.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Cerita Duka Orangtua Bayi PDP yang Meninggal: Sedih Anaknya Dimakamkan Masih Pakai Pakaian dan Popok
DEFRIATNO NEKE/Kompas.com
La Nguna dan Hardiah, warga Desa Matara, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, bersedih karena anak ketiganya yang usia 3 bulan, meninggal dunia karena diduga terkena positif corona. 

Karena keterbatasan APD, pasien terpaksa harus dipantau dari jarak tertentu.

Pihak rumah sakit juga telah menyampaikan kondisi pasien kepada pihak keluarga. 

Namun pihak keluarga meminta tetap dirawat setelah melihat kondisi pasien yang belum stabil dan masih tergantung dengan oksigen.

Karyadi menegaskan tidak ada pembiaran atau penanganan yang tidak intensif yang dilakukan oleh tenaga medis.

“Hanya karena APD kita yang tidak memenuhi standar, sehingga penanganan lanjutan setelah pasien dinyatakan PDP corona petugas medis memilih menjaga jarak dan tak mengambil risiko."

"SOP-nya itu kalau menangani PDP corona harus punya APD yang memenuhi standar sesuai petunjuk Kemenkes,” ucap Karyadi. (Defriatno Neke/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDP Bayi 3 Bulan Meninggal, Orangtua Sedih Anaknya Dimakamkan Masih Gunakan Pampers dan Pakaian"

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas