Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Seseorang Bawa Parang Ancam PKL
Tidak berapa lama setelah kericuhan terjadi, lanjut Amin, timnya bergerak menuju halaman sebuah hotel.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kericuhan di kawasan Pasar Baru, Talang Banjar, Jambi Timur pecah setelah anggota Satpol PP melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL), Senin (27/4/2020).
Bahkan ada seorang tak dikenal membawa parang mengancam petugas.
Insiden ini terjadi di di depan Hotel Tepian Angso, Pasar Baru.
Kericuhan berawal saat petugas Satpol PP Kota Jambi akan melakukan penertiban pedagang yang masih berjualan di sepanjang Jalan Orang Kayo Pingai, Talang Banjar, Jambi Timur, Kota Jambi.
Kordinator Lapangan Satpol PP Kota Jambi, Zainal Amin mengatakan, dalam penertiban tersebut, pihaknya mengimbau agar pedagang untuk tidak berjualan di sepanjang jalan tersebut.
Baca: Benarkah Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melambat? Cek Fakta Grafik Perkembangannya Sejak PSBB
Baca: PHE Ogan Komering & PHE Raja Tempirai, Bantu Garda Terdepan Penanganan Covid-19
Baca: Warga Mengadu ke Sekretariat Kota Ambon Belum Dapatkan Bantuan Sembako
Namun, dalam imbauan tersebut, sempat terjadi cekcok antara petugas dan pedagang.
Tidak berapa lama setelah kericuhan terjadi, lanjut Amin, timnya bergerak menuju halaman sebuah hotel.
Sesaat kemudian, lanjut Amin, tiba-tiba seseorang datang menghampiri timnya dengan membawa sebuah parang.
"Sempat adu mulut sama petugas, tapi sudah sempat reda, kami kumpul di depan Hotel Tepian Angso, tiba-tiba datang satu orang mengancam pakai pisau. Memang tidak ada petugas yang luka," terang Amin.
Semetara itu, M Simatupang, yang diketahui sebagai orang tua dari D orang yang membawa parang tersebut menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berjualan di dalam Pasar Baru.
Tidak berapa lama, dia mendapat kiriman video bahwa anaknya sedang dipukul oleh anggota Satpol PP.
Mendapat kirimian tersebut, M Simatupang mengabari anaknya yang diketahui pembawa parang tersebut.
"Awalnya anak saya ini dapat kiriman video, kalau adiknya dipukuli Satpol PP, dia tidak terima, dia carilah adiknya ke pasar.
Dan ketemu sama Satpol PP," kata M Simatupang.
"Adiknya ini dipukuli bukan pas lagi jualan, tapi pas lagi lihat-lihat cekcok itu, dia lihat kawannya dipukul, dia mau bantu, dia ikut dipukul juga," imbuhnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Jambi Timur, AKP Rinto Haivan Simbolon mengatakan, telah mendapat laporan tersebut.
Dan saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Ini masih kita proses dan dalam pemeriksaan. Karena mereka ini sama-sama merasa menjadi korban, pihak Satpol PP melapor ke sini, di Polsek Jambi Timur, pihak satunya lagi melapor ke Polresta Jambi, jadi kita dalami dan proses dulu, untuk mencari duduk perkaranya," kata Rinto. (Aryo Tondang)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kronologis Kericuhan di Pasar Baru Alasan Pria Bawa Parang Ancam Satpol PP Lantaran Adiknya Dipukul