FAKTA Pasien Corona di Samarinda Ngamuk Lagi: Pukul Perawat, Ruang Karantina Dipasang Terali Besi
Pasien positif corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis, Samarinda, Kalimantan Timur, kembali mengamuk.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Tim gugus tugas akhirnya melakukan negosiasi agar pasien tidak melakukan keributan di ruang isolasi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran mengatakan, pihaknya telah memberi pengertian kepada pasien bahwa PDP tersebut sedang sakit.
"Mengamuk ingin pulang ke kampung halaman untuk merawat ibu beliau yang lagi sakit."
"Tapi kita beri pengertian bahwa beliau memang lagi sakit," ujar Ifran, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020).
Ia juga menjelaskan, semua biaya perawatan sudah ditanggung oleh pemerintah daerah.
Pihaknya juga akan merawat ibu dari pasien PDP tersebut, agar pasien mau diisolasi.
"Kita rawat dia memang semuanya dijamin daerah, termasuk permintaan beliau merawat ibunya di kampung kita sanggupin," jelasnya.
"Kita juga dibantu oleh guru beliau untuk menasehati. Alhamdulillah setelah kami negosiasi, beliau mau masuk ke kamarnya," imbuh Ifran.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunKaltim.co/Budi Dwi Prasetiyo) (Kompas.com/Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)