Gubernur Jateng Sebut Brebes Jadi Zona Merah Setelah 16 Alumni Ijtima Ulama Gowa Positif Covid-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat seriur memperhatikan penyebaran covid-19 dari klaster Ijtima Ulama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat seriur memperhatikan penyebaran covid-19 dari klaster Ijtima Ulama Gowa.
Sebab dari hasil laboratorium, banyak alumni ijtima ulama Gowa yang positif covid-19.
Terbaru, sebanyak 15 orang di Kabupaten Brebes yang mengikuti ijtima ulama di Gowa dinyatakan positif covid-19.
Sebelumnya, satu orang yang berasal dari klaster sama sudah lebih dulu dinyatakan positif di Brebes, sehingga total saat ini ada 16 orang alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif.
"Saya minta sekali lagi, untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang kemarin ikut ijtima ulama di Gowa."
"Tolong betul-betul mendaftar dan melapor agar bisa dilakukan penanganan dengan cepat," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Rabu (6/5/2020), sesuai siaran pers yang diterima tribunjateng.com.
Baca: Ditutup Stagnan, Rupiah ke Level Rp 15.080 per Dolar AS Pada Rabu Sore
Baca: Breaking News: Garuda Indonesia Buka Kembali Penjualan Tiket Penerbangan Dalam Negeri
Baca: Tak Hanya Ambil S2 Bisnis, Maudy Ayunda Tambah 1 Jurusan di Stanford University, Bakal Lulus 2 Gelar
Baca: Tak Hanya Ambil S2 Bisnis, Maudy Ayunda Tambah 1 Jurusan di Stanford University, Bakal Lulus 2 Gelar
Baca: Ayah Nikita Willy Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung, Pemakaman Tetap Gunakan Protokol Covid-19
Sebelumnya lanjut Ganjar, Brebes adalah satu-satunya daerah yang masih kuning karena belum ada kasus positif covid-19.
Saat ini, daerah itu sudah menjadi merah dan penyebabnya adalah klaster Gowa.
"Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami."
"Saya meminta Bupati/Wali Kota dan khususnya Dinas Kesehatan masing-masing daerah untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka-mereka yang kemarin ikut ijtima ulama Gowa."
"Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya," tegasnya.
Dari data sementara yang didapat, Ganjar menerangkan bahwa ada sekitar 1500 warga Jateng yang mengikuti ijtima ulama di Gowa.
Meski acara dibatalkan, namun mereka sudah terlanjur sampai di lokasi itu.
"Itu (1.500 orang) akan kami cari satu persatu termasuk tracking kontak selama ini."