Kasus Mayat dalam Kardus, Ibu Pacar & Mantan Korban Terlibat, Rencana Buang Jasad ke Lubuk Pakam
Warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang digegerkan dengan temuan mayat perempuan di dalam kardus dengan kondisi mengenaskan.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan di dalam kardus dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/5/2020) malam.
Setelah dilakukan penyelidikan, mayat perempuan tersebut diketahui berinisal EL (21).
Polisi telah menetapkan tiga tersangka kasus pembunuhan terhadap EL
Dilansir dari Kompas.com, ketiga tersangka itu yakni, J (22), M (22) dan TS (56).
Baca: Kronologi Pembunuhan Elvina di Medan, Ditinggal 15 Menit Oleh Teman, Saat Kembali Sudah Jadi Jenazah
Baca: Bunuh Elvina Dengan Sadis, Tiga Tersangka Terancam Hukuman Berat
J adalah pacar korban, M adalah mantan korban dan TS yang merupakan ibu dari J.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol JE Isir membeberkan peran ketiga tersangka dalam menghabisi nyawa EL.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Komplek Cemara Asri, Jalan Duku, No 40 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Berdasarkan hasil prarekonstruksi oleh polisi, terungkap ketiganya memiliki peran masing-masing saat membunuh EL.
Pada Rabu (6/5/2020), tersangka M mengantar korban ke rumah J.
Sesampainya di rumah J, korban diajak untuk bersetebuh namun ditolak.
Baca: Terlalu Cinta, Gadis Cantik di Medan Dibunuh Pacar karena Diduga Terganjal Restu Orang Tua
Baca: 2 Pemuda Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Deli Serdang Berstatus Napi Asimilasi Kasus Asusila
Karena merasa sakit hati, tersangka J mendorong kepala korban hingga terbentur dan terjatuh di kamar mandi.
Kemudian, Isir menjelaskan, korban yang saat itu pingsan pun disetubuhi oleh J.
"Selanjutnya, tersangka J bersetubuh dengan korban yang masih pingsan.
"Setelah itu menusuk korban," kata Isir.
Sedangkan, peran tersangka TS adalah berupaya menghilangkan jejak pembunuhan oleh kedua tersangka.
"Peran TS, bagian untuk menutupi setelah kejadian," paparnya.
"Ikut membantu masukkan korban ke dalam kardus lalu ditutup untuk diangkut di mobil Grab yang akhirnya dibatalkan."
"TS juga yang menekan M untuk menjadi tersangka tunggal," ujar Isir.
Baca: Polisi Ceritakan Kondisi Wanita Muda Korban Pembunuhan Pacar Sendiri di Deli Serdang saat Ditemukan
Baca: Tersangka Kasus Wanita Muda Dibunuh Kekasih di Deli Serdang Kemungkinan Lebih Dari Seorang
Sementara itu, Isir mengatakan, awalnya para tersangka berencana akan membuang jasad EL ke suatu daerah di Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Ketiga sempat akan menggunakan Grab Car untuk membawa kardus yang berisikan mayat EL.
Rencana itu dibatalkan karena mayat EL yang tidak terbungkus dengan sempurna dalam kardus.
Isir menyebut, pihaknya masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap EL yang melibatkan tiga orang tersangka tersebut.
"Masih akan kita dalami," ucap Isir, dikutip dari Kompas.com.
"Dari keterangan tersangka, jenazah korban rencananya akan dibuang ke suatu tempat di wilayah Lubuk Pakam."
"Makanya korban sudah dibungkus di kardus dan dilakban," sambungnya.
Baca: Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Wanita Muda Dibunuh Kekasihnya di Deli Serdang, Ini Foto-fotonya
Baca: Geger Temuan Tulang Belulang di Medan Deli, Sosok Pria dan Mengenakan Cincin Besi
Ditemukan Surat Cinta
Sebelumnya, di lokasi kejadian ditemukan sepucuk surat cinta.
Sehingga memperkuat adanya dugaan motif asmara dalam pembunuhan tersebut.
Surat cinta itu dibuat untuk mengaburkan kasus seolah-olah pelakunya tunggal.
Dari isi surat cinta itu, dibuat seakan-akan hubungan asmara E dan M tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
"Saya sangat mencintai E, sehingga saya membunuh."
"Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya.
"Saya mau bunuh diri, saya cinta E," demikian tulisan di surat tersebut, dilansir oleh TribunMedan.
Baca: Fakta Baru Kasus Suami Sekap Istri di Bogor Terungkap, Diduga Pelaku Kubur Mayat di Belakang Rumah
Baca: Pelaku Pungli Sok Jago Maki Polisi, saat Ditangkap Cuma Bisa Menunduk : Sudah Kutandai Kau !
Pesan cinta itu dituliskan M di atas kertas putih yang tersobek sedikit.
Surat tersebut ditemukan di lantai oleh petugas saat melakukan olah tempat kejadian (TKP).
Setelah M menulis surat cinta itu lalu mencoba bunuh diri.
Dalam surat itu, M juga menggambarkan lambang cinta di bagian terakhir surat.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro) (TribunMedan)