Wanita yang Terkubur di Rumah Penjual Roti di Bogor Diduga Mati Perlahan Setelah Kepalanya Diinjak
Mayat wanita yang terkubur di belakang rumah pedagang roti keliling berinisial AA (37) di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat diduga korban penganiayaa
Penulis: Adi Suhendi
SM juga menunjukkan di mana lokasi makam misterius tersebut.
SM tahu suaminya AA pelakunya.
Saat hadir di lokasi, SM tampak masih trauma atas kekerasan yang dialaminya.
Perihal sosok mayat tersebut, SM mengaku tak bisa berteriak saat kejadian penguburan berlangsung.
SM mengaku diancam oleh sang suami.
"Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian saya enggak bisa teriak karena diancam," katanya, Jumat (8/5/2002), dikutip Tribunnews dari Tribunnews Bogor.
SM tak mengetahui siapa sosok perempuan yang dikubur oleh suaminya tersebut.
SM juga mengaku tak bisa bernapas saat itu.
"Saya enggak bisa napas jadi saya juga lupa," katanya.
Baca: Kronologi Suami Aniaya dan Sekap Istri di Bogor, Diduga Pelaku Emosi karena Korban Tak Bisa Masak
Sementara itu, kepada petugas kepolisian, SM mengaku pernah melihat kekerasan yang dilakukan suaminya kepada perempuan tersebut.
Penganiayaan berlangsung secara terus menerus hingga membuat korban sakit dan meninggal dunia.
"Hasil pemeriksaan tersangka maupun saksi, pernah saksi melihat bahwa tersangka itu melakukan kekerasaan tapi tidak sampai meninggal dan karena berlangsung terus kekerasan itu, sehingga pertengahan Februari karena sakit, meninggal dunia," kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman, Jumat, dikutip dari Tribunnews Bogor.
Lebih lanjut, Nundun mengatakan dari pendalaman sementara diketahui sosok mayat perempuan adalah orang dengan gangguan jiwa yang dibawa pulang ke rumah oleh pelaku.
Tujuannya adalah untuk diobati.
Nundun menduga, perempuan tersebut adalah korban penganiayaan AA yang pertama sebelum SM.
Saat ditemukan, si mayat sudah dalam kondisi membusuk.
Diduga mayat telah dikubur selama 3 bulan, sejak bulan Februari.
"Dikubur sejak pertengahan Februari, berarti sampai sekarang sudah 3 bulan. Perempuan, perkiraan usia 25 tahun," kata Kompol Nundun Radiaman kepada TribunnewsBogor.com, Jumat. (tribunnewsbogor/ tribunnews.com)