Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita yang Terkubur di Rumah Penjual Roti di Bogor Diduga Mati Perlahan Setelah Kepalanya Diinjak

Mayat wanita yang terkubur di belakang rumah pedagang roti keliling berinisial AA (37) di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat diduga korban penganiayaa

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Wanita yang Terkubur di Rumah Penjual Roti di Bogor Diduga Mati Perlahan Setelah Kepalanya Diinjak
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Warga melihat lubang bekas galian kuburan mayat misterius di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jumat (8/5/2020). 

SM juga menunjukkan di mana lokasi makam misterius tersebut.

SM tahu suaminya AA pelakunya.

Saat hadir di lokasi, SM tampak masih trauma atas kekerasan yang dialaminya.

Perihal sosok mayat tersebut, SM mengaku tak bisa berteriak saat kejadian penguburan berlangsung.

SM mengaku diancam oleh sang suami.

"Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian saya enggak bisa teriak karena diancam," katanya, Jumat (8/5/2002), dikutip Tribunnews dari Tribunnews Bogor.

SM tak mengetahui siapa sosok perempuan yang dikubur oleh suaminya tersebut.

SM juga mengaku tak bisa bernapas saat itu.

Berita Rekomendasi

"Saya enggak bisa napas jadi saya juga lupa," katanya.

Baca: Kronologi Suami Aniaya dan Sekap Istri di Bogor, Diduga Pelaku Emosi karena Korban Tak Bisa Masak

Sementara itu, kepada petugas kepolisian, SM mengaku pernah melihat kekerasan yang dilakukan suaminya kepada perempuan tersebut.

Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi.
Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Penganiayaan berlangsung secara terus menerus hingga membuat korban sakit dan meninggal dunia.

"Hasil pemeriksaan tersangka maupun saksi, pernah saksi melihat bahwa tersangka itu melakukan kekerasaan tapi tidak sampai meninggal dan karena berlangsung terus kekerasan itu, sehingga pertengahan Februari karena sakit, meninggal dunia," kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman, Jumat, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Lebih lanjut, Nundun mengatakan dari pendalaman sementara diketahui  sosok mayat perempuan adalah orang dengan gangguan jiwa yang dibawa pulang ke rumah oleh pelaku.

Tujuannya adalah untuk diobati.

Nundun menduga, perempuan tersebut adalah korban penganiayaan AA yang pertama sebelum SM.

Saat ditemukan, si mayat sudah dalam kondisi membusuk.

Diduga mayat telah dikubur selama 3 bulan, sejak bulan Februari.

"Dikubur sejak pertengahan Februari, berarti sampai sekarang sudah 3 bulan. Perempuan, perkiraan usia 25 tahun," kata Kompol Nundun Radiaman kepada TribunnewsBogor.com, Jumat. (tribunnewsbogor/ tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas