Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkedok Arisan, Dua Admin Medsos di Pontianak Raup Uang Miliaran Rupiah dari Korban

Liyan menjelaskan awalnya berminat untuk ikut dalam arisan tersebut karena melihat postingan di akun media sosial yang memiliki follower ratusan ribu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Berkedok Arisan, Dua Admin Medsos di Pontianak Raup Uang Miliaran Rupiah  dari Korban
TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO
Korban arisan bodong yang melaporkan 2 admin media sosial (Medsos) berfollower ratusan ribu ke Ditreskrimum Polda Kalbar, Jumat (15/4/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto


TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK -
  Dua orang admin media sosial dilaporkan ke polisi karena diduga menggelapkan uang anggota arisan.

Uang  yang diduga digelapkan dua admin media sosial mencapai miliaran rupiah.

Terbongkarnya arisan online yang merugikan banyak pihak ini lantaran sejumlah anggota melaporkan kejadian pada Polda Kalbar.

Sejumlah wanita pada hari Jumat (15/5/2020) mendatangi Ditreskrimum Polda Kalbar guna melaporkan adanya dugaan penipuan.

Mereka melapor karena uang arisan tidak kunjung dibayarkan oleh dua orang penanggung jawab dan admin media sosial tersebut.

Dua admin media sosial yang berkedok arisan tersebut masing-masing WW berjenis kelamin perempuan dan UR berjenis kelamin laki-laki.

Berita Rekomendasi

Satu diantara korban, Liyan menyebutkan bahwa dari data sementara yang telah dihimpun, terdapat puluhan orang yang menjadi korban arisan.

Baca: Bulan Puasa Arisan Selebritis Charity II Bagi - Bagi Nasi Kotak Dan Masker.

Arisan tersebut diselenggarakan oleh 2 orang admin media sosial instagram, dengan total kerugian lebih dari Rp 1 miliar.

Ia sendiri mengaku bahwa uang yang belum dikembalikan oleh para admin mencapai jutaan rupiah.

Liyan menjelaskan awalnya berminat untuk ikut dalam arisan tersebut karena melihat postingan di sebuah akun media sosial yang memiliki follower ratusan ribu.

“Karena kita merasa akun tersebut akun besar, dan salah satunya adminnya katanya aparat, jadi kita percaya, apalagi dalam pelaksanaanya arisan ini juga bernaung di bawah sebuah CV,’’ katanya.

Menurutnya arisan tersebut pertama kali dilaksanakan tahun 2017 lalu, selama kurun waktu tersebut arisan itu berjalan lancar.

Namun mulai Maret 2019, pembayaran uang arisan kepada peserta mulai mengalami gangguan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas