Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perawat Hingga Sopir Ambulans di Ogan Ilir Mogok Kerja, Ini Penyebabnya

Mereka yang mayoritas tenaga honorer itu juga tidak mendapatkan kejelasan soal insentif dalam menangani warga positif Covid-19

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Perawat Hingga Sopir Ambulans di Ogan Ilir Mogok Kerja, Ini Penyebabnya
Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI - Petugas medis mengambil sample darah warga yang melakukan rapid test di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/5/2020). Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran berupa dana siap pakai untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp 5,2 triliun dalam rangka penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan 

“Mereka lari ketakutan saat melihat ada pasien yang positif Covid-19," jelas Roretta.

“Tidak ada tenaga dokter, mereka para tenaga medis seperti perawat dan sopir ambulans, mereka itu takut menangani pasien positif Covid-19, itu saja, bukan karena soal lain,” tambah Roretta.

Dokter Roretta menambahkan, soal insentif dan rumah singgah sebenarnya sudah disiapkan.

Namun, untuk besarannya ia mengaku lupa.

Untuk rumah singgah bagi tenaga medis juga sudah disiapkan sebanyak 35 kamar di Komplek DPRD Ogan Ilir.

“Untuk besaran jumlahnya saya tidak hapal, sedangkan untuk rumah singgah kita siapkan 35 kamar di kompek DPRD Ogan Ilir,” terangnya Roretta membantah jika tenaga medis itu sudah dipecat.

Namun ia membenarkan jika mereka tetap tidak masuk kerja maka akan ada sanksi displin.

Berita Rekomendasi

“Kita tidak memaksa, jika mereka tetap tidak mau masuk kerja ya silakan, kita juga sudah membuka penerimaan untuk tenaga paramedis baru mulai senin, kita tidak bisa menunggu sebab penanganan pasien positif Covid-19 harus tetap berjalan," ucap Roretta.

"Apalagi Ogan Ilir per hari ini pasien positif Covid-19 sudah mencapai angka 40 orang ” jelas Roretta.

Baca: Benarkah Uang Kertas dan Logam Bisa Sebarkan Virus Corona?

Terakhir, Roretta mengimbau tenaga medis yang mogok untuk kembali bergabung dengan tenaga medis lainnya di RSUD Ogan Ilir.

"Kami masih menginginkan mereka bergabung di RSUD Ogan Ilir, soal APD kami pastikan lengkap, sebab kita juga tidak ingin tenaga medis kami terpapar Covid-19, besok kita akan undang mereka bertemu," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Diduga "Takut" Tangani Pasien Corona, 60 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Mogok Kerja

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas