UPDATE Perundungan Bocah Penjual Jalangkote: Sering Di-Bully, Dapat Sepeda & Beasiswa hingga Kuliah
Penjual Jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menjadi korban perundungan dari sekelompok pemuda.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Penjual Jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menjadi korban perundungan dari sekelompok pemuda.
Setelah video perundungannya viral di media sosial, terungkap bahwa korban ternyata sering mendapat perundungan.
Bocah berinisial RL (12) itu disebut sering mendapat perlakuan tak menyenangkan, karena tubuhnya yang besar.
Paur Humas Polres Pangkep, Aiptu Agus Salim, menyebut kelompok yang melakukan perundungan kepada RL sudah diamankan.
“Kasihan, sering di-bully oleh kelompok pemuda maupun anak-anak saat dia keliling berjualan jalangkote."
"Mungkin karena tubuhnya yang gemuk sehingga mendapat perlakuan itu. Tapi, kali ini sungguh kelewatan kelompok pemuda Firdaus yang kini sudah diamankan polisi,” ujar Agus, Senin (18/5/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Viral di Medsos, Bayi Penyu yang Jelajahi Pesisir Pantai saat Lockdown
Baca: PPNI Investigasi Video Viral Diduga Perawat Hamil Positif Corona
Baca: FAKTA-FAKTA Indira Kalistha, Youtuber yang Viral Lantaran Remehkan Virus Corona
Ia menyampaikan, RL berkeliling menjajakan jalangkote buatan ibunya sepulang sekolah.
“RL memang dari keluarga tidak mampu, jadi dia harus membantu ayah dan ibunya mencari nafkah."
"Ya saat mencari nafkah itulah, RL sering di-bully dan dia tetap sabar hadapi orang-orang,” terangnya.
Mendapat Beasiswa
Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Irman "None" Yasin Limpo, mengutuk keras perundungan tersebut.
"Saya mengutuk sekeras-kerasnya tindakan bullying terhadap seorang penjual jalangkote ini. Kasihan sekali ini anak," ujarnya, dikutip dari TribunMakassar, Senin.
Dirinya mengutus relawan None Peduli, untuk memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada RL.
"Pak None siap membantu RL untuk menyelesaikan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi."