Jokowi, Gubernur Khofifah dan Emil Doakan Ari, Perawat Hamil yang Meninggal, Insya Allah Syahid
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan duka cita atas berpulangnya Ari Puspita Sari.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur mendoakan Ari Puspita Sari dan janinnya yang meninggal dunia karena positif Virus Corona atau COVID-19, didoakan syahid.
Ari Puspitasari adalah perawat Rumah Sakit (RS) Royal di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ia gugur karena tertular Covid-19 saat bertugas di tempat ia bekerja.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucapkan duka cita mendalam dan berterima kasih atas pengabdian serta pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari atau ada yang menulis Ari Puspitasari.
"Doa terbaik dari kami, semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga. Pun semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan," kata Khofifah, Senin (18/05/2020).
Duka mendalam juga disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
"Terkait perawat yang meninggal dunia pagi ini (kemarin), atas nama Pemprov Jatim kami menyampaikan duka cita yang mendalam, dan ini akan jadi ruang kita untuk melakukan pembenahan terkait sistem yang ada," tegas Emil.
Baca: Subsidi Penyesuaian Pekerjaan Terdampak Covid-19 di Jepang, Pengajuan Aplikasi Dimulai 20 Mei 2020
Baca: Update Corona Global Selasa 19 Mei 2020: Total Infeksi 4,89 Juta, India Laporkan 811 Kasus Baru
Baca: Jokowi Minta Transparansi Penyelesaian Data Bansos: Libatkan RT/RW dan Desa
Baca: FAKTA Tenaga Medis Ogan Ilir Mogok Kerja: Hanya Digaji Rp 750 Ribu, Minta Kejelasan Rumah Singgah
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan duka cita atas berpulangnya Ari Puspita Sari.
"Saya mendengar kabar duka tentang berpulangnya Ibu Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," tulis Jokowi di akun facebook resminya, Selasa (19/5/2020).
Duka cita yang dalam untuk kepergian Ibu Ari Puspita Sari, perawat Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya.
Saya juga berduka untuk para dokter dan orang-orang di garis terdepan penanganan Covid-19 yang telah menjadi korban penularan virus ini. pic.twitter.com/51nw7c2xpx
—Joko Widodo (@jokowi) May 19, 2020.
Presiden Jokowi mengaku sungguh-sungguh berduka cita yang mendalam untuk kepergian Ari.
Ungkapan duka cita yang sama juga diberikan kepada para dokter dan tenaga medis lain, serta orang-orang yang berada di garis terdepan penanganan pandemi Covid-19 yang meninggal dunia.
"Semoga mereka semua mendapatkan pahala yang setimpal di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi-Nya kekuatan dan kesabaran," kata Presiden Jokowi.