Khofifah Beri Ucapan Duka atas Meninggalnya Perawat RS Royal Surabaya: Semoga Diganjar dengan Surga
Khofifah Indar Parawansa mengucapkan duka cita atas meninggalnya perawat Rumah Sakit Royal Surabaya, Senin (18/5/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
"Turut berduka Cita kepada Rekan Sejawat almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns. Pahlawan Medis yang Telah Gugur, semoga Husnul khotimah, Aamiin," tulis @skentarasby.
"Insyaallah khusnul khotimah dan janin nya jadi bidadari syurga," tulis @2d123anugrah.
"Turut berduka cita semoga Almr di terima di Sisi Allah dan keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan,kesabaran dan ketabahan," tulis @fransiskus_sriyatno.
Rumah Sakit Benarkan Positif Covid-19
Dikutip dari Surya.co.id, Humas RSAL Dr Ramelan, drg Aldiah membenarkan, hasil tes Swab PCR yang dilakukan RS Royal, menunjukkan Ari positif terinfeksi virus corona.
"Pas tanggal 15 masuk RSAL. Hasil swab diambil di RS Royal kan jadi sudah bisa diketahui hasilnya psoitif," katanya, Senin.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui pasti kapan hasil tersebut keluar.
Baca: FAKTA Perawat RS Royal Surabaya Meninggal saat Hamil 4 Bulan, Hasil Tes Swab Positif Corona
Baca: Beda Kepribadian Introvert dan Ekstrovert Menghadapi Pandemi Corona: Ekstrovert Cenderung Tersiksa
Baca: 24 Pasien Positif Virus Corona Asal Ponpes Temboro Magetan Dinyatakan Sembuh
Aldiah memprediksi, tes Swab PCR biasanya 4-5 hari setelah pengecekan.
"Aku enggak tahu kapan keluarnya (hasil swab) tapi dirawat di RS Royal sejak 8 Mei."
"Kalau Swab itu kan pemeriksaan keluar 4-6 hari berarti kan bisa jadi sebelum masuk RSAL sudah keluar hasil positif itu," ujar dia.
Sempat Dirawat di RS Royal Surabaya
Juru bicara penanganan Covid-19 RS Royal, dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, Ari meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSAL Dr Ramelan.
"Sebelumnya Di sini (RS Royal), 3 hari terus dipindah RSAL Dr Ramelan 2 hari dan pagi tadi meninggal," katanya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com.
"Yang memakamkan pihak RSAL karena protokolnya kan begitu kita mendampingi saja melihat dari jauh," jelasnya.
Baca: Pilkada 2020 Sebaiknya Ditunda Hingga 2021 Jika Bulan Juni Tren Corona Makin Naik
Baca: Update Corona Global Selasa 19 Mei 2020: Total Sembuh 1,9 Juta, AS Catat 21.575 Lonjakan Kasus Baru
Baca: Kenaikan Jumlah Kasus Mingguan Positif Corona di Kalsel Capai 60 Persen, Paling Banyak Klaster Gowa
Ia memperkirakan, Ari sedang mengandung dengan usia kandungan dua trimester.
Sebelum gugur dalam tugasnya, Ari sempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Sesuai protokol kesehatan, semua perawat dan dokter yang pernah memiliki riwayat kontak dengan Ari Puspita Sari dilakukan tracing dan isolasi.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh) (Surya.co.id/Tony Hermawan)