Viral Mau Sogok Rp 1 Miliar ke Siswi Korban Pencabulan, Nur Hudi Minta Maaf dan Ungkapkan Hal Ini
Kabar kalau ia menjadi otak percobaan menyogok keluarga korban pencabulan ini menjadi viral.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Anggota DPRD Nur Hudi Didin Arianto minta maaf kepada korban dan keluarga siswi SMP yang ia tawari uang Rp 1 miliar agar mencabut laporan pencabulan.
Kabar kalau ia menjadi otak percobaan menyogok keluarga korban pencabulan ini menjadi viral.
Akhir-akhir ini, kehidupan Nur Hudi pun berubah drastis. Pertanyaan mengenai keterlibatannya dalam kasus persetubuhan terhadap siswi SMP berinisial MD (16) berseliweran kepadanya.
Padahal, pelakunya adalah Sugianto (SG) yang berusia 50 tahun. Nur Hudi dan SG masih satu kampung.
Padahal, dia hanya menawarkan solusi damai.
Baca: Pelni Siapkan Skenario New Normal di Semua Lini Bisnis
Baca: Softbank Group Merugi 12,7 Miliar Dolar AS, karena Dugaan Salah Investasi
Baca: Candaan Rina Nose dan Andre Taulany Dianggap Melukai, Marga Latuconsina: Tak Segampang Itu Memaafkan
ia merasakan kehidupannya beberapa hari ini mengalami perubahan drastis.
Dari yang awalnya biasa-biasa saja, kini disibukkan oleh berbagai pertanyaan dari awak media, keluarga bahkan kerabat dekatnya.
Pria yang dipanggil Ki Ageng ini tak menampik jika namanya mulai menghiasi media sosial terutama facebook. Di berbagai platform media juga menyebutnya.
Mantan kepala desa Metatu satu periode ini sadar betul konsekuensi yang ditanggungnya.
Lantas seperti apa penjelasan Nur Hudi terkait kasus pencabulan yang ikut menyeret namanya.
Berikut petikan wawancara Surya dengan Nur Hudi Didin Apriyanto saat ditemui di Gresik.
Bagaimana sekarang kehidupan anda setelah nama anda viral ?
Saya mendapat kiriman berita dari keluarga saya, yang ada di hongkong maupun saudara-saudara saya.
Mereka tanya ini benar?