Anggota DPRD Sumut Nyaris Baku Hantam dengan Petugas, Ini Duduk Perkaranya
Saat itu Rony Situmorang melakukan sidak bantuan sembako, hasilnya gula seharusnya 2 kg disunat 2,5 ons
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEW.COM, SIMALUNGUN - Anggota DPRD Sumatera Utara nyaris baku hantam dengan petugas di lapangan.
Peristiwa tersebut lantaran adanya dugaan bantuan sembako untuk warga terdampak virus corona atau Covid-19 dikorupsi.
Baca: Korban PHK Nekat Jalan Kaki 440 Km Cibubur-Batang, Diantarkan Temannya Sampai ke Solo
Rony Situmorang, anggota DPRD Sumut tersebut cekcok dengan petugas yang hendak membagikan bantuan sembako Pemprov Sumut ke Kabupaten Simalungun.
Peristiwa tersebut terjadi di Pematangraya.
Saat itu Rony Situmorang melakukan sidak bantuan sembako, hasilnya gula seharusnya 2 kg disunat 2,5 ons.
Tak hanya itu, Rony Situmorang juga menemukan berat beras yang seharusnya 10 kg disunat 0,5 hingga 1 kg.
"Ada 20 sampel sembako yang kita turunkan. Dugaan kita benar, berat tidak sesuai dengan seharusnya," ucap Rony Situmorang melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (19/5/2020).
"Kita sangat kecewa dengan Pemprov Sumut yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat tetapi kurang dari berat aslinya," sambungnya.
Setelah menemukan dugaan korupsi ini, Rony Situmorang pun menanyakan hal ini ke petugas.
Di sinilah Ia dan petugas nyaris terlibat perkelahian.
Rony menjelaskan, untuk di Kabupaten Simalungun, ada 78.659 kuota bantuan sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat.
Ia menduga bahwa bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 ini telah di mark up oleh oknum-oknum dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca: Kata PPP Soal Tagar Indonesia Terserah: Bentuk Protes karena Pemerintah Tak Tegas Bikin Aturan
"Kami menduga bahwa ini telah dilakukannya penyelewengan bantuan sembako kepada masyarakat," ucapnya.
"Pengawasan lebih ketat, jangan sampai masyarakat saat susah malah tambah susah saat menerima bantuan ini," pungkasnya.