Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Perundungan Bocah Penjual Jalangkote: Pelaku Tak Kuat Di-bully, Korban Sempat Dilarang Jualan

Akun Facebook Firdaus terus aktif dan tetap mengunggah status-status setiap jamnya meskipun tengah diproses hukum di markas Polres Pangkep.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in UPDATE Perundungan Bocah Penjual Jalangkote: Pelaku Tak Kuat Di-bully, Korban Sempat Dilarang Jualan
Kolase Foto Tribunnews
Pelaku bully bocah penjual gorengan di Kabupaten Pangkep mengaku tobat 

Ibu R yakni Dahlia, mengaku anaknya memang sering mendapat perundungan saat berjualan jalangkote.

“Memang anakku sering diganggu. Mungkin karena keadaannya dia gemuk dan gemas, jadi sering diganggu."

"Anakku tidak pernah mengalami tindakan kekerasan, selain yang terjadi kemarin (Minggu, 17/5/2020),” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Meski dirinya sudah melarang berjualan, R tetap berkeliling menjajakan jalangkote.

“Saya biasa dengar info dari orang-orang, bahwa R kembali diganggu."

"Bahkan saya sudah larang dia pergi menjual, tapi dia tetap mau pergi jualan,” katanya.

Baca: 8 Pelaku Perundungan Bocah Penjual Jalangkote Ngaku Cuma Iseng, Kini Terancam 3,5 Tahun Penjara

Baca: KPAI Dukung Polisi Proses Hukum Pelaku Bullying Terhadap Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep

Baca: Kisah di Balik Bocah Penjual Jalangkote Dipukul hingga Tersungkur, Sering Dibully : Dia Tetap Sabar

Dahlia baru tahu kasus perundungan yang menimpa anaknya ini setelah diberitahu nenek R dan tetangga yang melaporkannya.

Berita Rekomendasi

“Saya teriak-teriak, tapi saya tidak sanggup melihat sepenuhnya video tersebut."

"Saya saja tidak pernah pelakukan seperti itu anakku, kenapa orang tega memperlakukan demikian. Kasihannya anakku, sambil saya menangis,” jelasnya.

Kisah penjual jalangkote di Sulawesi Selatan, tetap berjualan walaupun sering dibully.
Kisah penjual jalangkote di Sulawesi Selatan, tetap berjualan walaupun sering dibully. (Kolase Kompas.com/Istimewa)

Diberitakan TribunMakassar, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Irman "None" Yasin Limpo, mengutuk keras perundungan tersebut.

"Saya mengutuk sekeras-kerasnya tindakan bullying terhadap seorang penjual jalangkote ini. Kasihan sekali ini anak," ujarnya, Senin (18/5/2020).

Baca: Bocah 6 Tahun Sediakan Makanan Gratis untuk Ratusan Warga di Tengah Pandemi Corona

Baca: Penyesalan NF Bunuh Bocah Tak Bersalah karena Marah, Curhat Ingin Minta Maaf hingga Sekolah Lagi

Baca: Sosok Bocah Penjual Jalangkote yang Di-bully, Ambil Rp 2 Ribu Hasil Jualan, Sisanya untuk Popok Adik

Dirinya mengutus relawan None Peduli, untuk memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada RL.

"Pak None siap membantu RL untuk menyelesaikan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi."

"Dan semoga tindakan bullying seperti ini tidak terjadi lagi," kata Fajrin, relawan None Peduli.

(Tribunnews.com, TribunMakassar.com/Saldy Irawan, Kompas.com/Kontributor Makassar, Hendra Cipto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas