Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Kali Tebas, Golok Muid Tewaskan Ibundanya Sendiri, Tragedi di Hari Kedua Lebaran

Apa yang terlintas dalam pikiran Abdul Muid (28) hingga ia tega membunuh ibundanya sendiri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Satu Kali Tebas, Golok Muid Tewaskan Ibundanya Sendiri, Tragedi di Hari Kedua Lebaran
Ist
Ilustrasi 

Pelaku kemudian diserahkan ke polisi yang langsung melakukan olah kejadian tempat perkara.

"Saat warga datang itu korban memang sudah meninggal dunia."

"Warga sangat kaget mengetahui kejadian ini, tapi kami belum tahu persis apa penyebabnya," kata Toto.

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino mengatakan, pelaku dibawa ke Markas Polres Kotawaringin Timur untuk diperiksa secara intensif.

Kebejatan pria yang pernah bekerja sebagai sekretaris desa itu sontak membuat warga terkejut.

Menurut warga, Bilu adalah sosok lansia yang baik dan rajin memunaikan ibadah.

"Yang kami tahu, selama ini ibunya baik kok, orang rajin salat," ujar salah satu warga Sangai.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan terhadap pelaku Firman.

Pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Kotim untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Peristiwa serupa di Sragen

Sebelumnya, peristiwa anak bunuh ibu kandung juga pernah terjadi di Kabupaten Sragen pada Rabu (1/1/2020) malam.

Pihak keluarga yang ada di lokasi tak kuasa menolong korban.

Mereka hanya bisa menonton kejadian tersebut.

Korban bernama Daliyem (50).

Ia adalah warga Dukuh Barong RT 006, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Daliyem dibunuh anak kandungnya, Hendriyanto (36).

Hendriyanto menganiaya Daliyem hingga ibu kandungnya tersebut mengalami sejumlah luka.

Daliyem kemudian dinyatakan tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit Yaksi, Gemolong, Sragen.

Berikut, fakta-fakta yang dihimpun oleh Kompas.com.

1. Pelaku gangguan jiwa

Hendriyanto merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Daliyem dan Sadiyo (60).

Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno mengatakan, pada kasus anak bunuh ibu kandung tersebut, pelaku Hendriyanto memiliki riwayat gangguan jiwa.

Hendriyanto pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta.

Dugaan sementara, penyakit Hendriyanto sedang kambuh, saat menganiaya ibunya.

Dari sejumlah barang bukti, polisi juga menyita dokumen surat keterangan berobat dan hasil periksa dari RSJD Surakarta.

2. Disaksikan keluarga

Penganiayaan yang dilakukan Hendriyanto terhadap ibunya disaksikan oleh anggota keluarga mereka.

Hal itu diungkapkan oleh polisi.

Keluarga menonton aksi kekerasan pelaku namun tak kuasa menolong korban.

"Saat kejadian semuanya ada di rumah tapi tak kuasa menolong," katanya.

Daliyem diketahui mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya seusai dianiaya anak kandungnya.

3. Diduga meninggal dalam perjalanan ke RS

Setelah penganiayaan, Daliyem tergeletak dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.

Dalam kondisi tak sadarkan diri, Daliyem dibawa ke RS Yaksi Gemolong, Sragen.

"Korban yang sudah keadaan tak sadar dibawa ke rumah sakit RS Yaksi Gemolong Sragen," kata Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno, Kamis (2/1/2020).

Namun sesampainya di rumah sakit, Daliyem dinyatakan meninggal dunia.

Ia diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan medis dan kepolisian, Daliyem mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri.

Punggung tangan kanannya juga mengalami memar.

"Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis RS Yaksi bersama tim identifikasi Polres Sragen, korban mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri, punggung telapak tangan kanan memar," terang dia.

4. Tangisan suami

Suami Daliyem, Sadiyo menangis seusai mengetahui istrinya menjadi korban penganiayaan anaknya sendiri.

Saat memasuki kamar korban, ia melihat Daliyem dalam keadaan bersimbah darah.

Ia pun berteriak dan menangis histeris.

Mendengar teriakan Sadiyo, tetangga berdatangan ke rumah tersebut.

Daliyem pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Namun, nyawanya tak tertolong.

Terbaru di Lampung Timur, polisi menangkap pelaku kasus anak bunuh ibu kandung. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Tribun Cirebon)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Awalnya Tanya Tempat Golok, Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampung Timur

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas