Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSBB Dicabut, Gubernur Khofifah: Surabaya Raya Lebih Berbahaya Ketimbang Jakarta

Hal ini karena angka penularan Covid-19 di Surabaya Raya sebenarnya masih tinggi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PSBB Dicabut, Gubernur Khofifah: Surabaya Raya Lebih Berbahaya Ketimbang Jakarta
HANDOUT
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (tengah) usai meninjau truk bantuan APD untuk Pemprov Jatim. 

"Sebaiknya bersabar dulu, dengan data misalnya attack rate-nya masih 94,1.

Bahkan lebih tinggi dari Jakarta hari ini," ungkap Khofifah.

Meskipun begitu, Khofifah menyinggung angka transmisi di Surabaya sudah cukup membaik dan menjadi optimisme bersama.

"Kemudian ada optimisme, memang. Artinya rate of transmission-nya Surabaya 1,0," jelas Khofifah.

"Optimisme ini sesungguhnya bisa menjadi pendorong upaya pendisiplinan yang lebih ketat," tambahnya.

Ia memaparkan transmission rate di Gresik sempat mencapai angka 0,3.

Melihat angka tersebut, Khofifah menyebutkan Pemda Gresik sempat optimis dapat mulai memasuki new normal.

Berita Rekomendasi

"Mereka pada tanggal 21-26 Mei, selama 6 hari itu sudah di bawah 1," jelas Khofifah.

"Waktu itu kita berharap kalau sudah di bawah 1, sesungguhnya sudah siap untuk memasuki new normal," lanjutnya.

Meskipun begitu, setelah lebaran angka kasus baru kembali naik.

"Tetapi pascalebaran, di tiga daerah ini mengalami kenaikan. Itu yang menjadikan rate of transmission naik, angka-angka juga naik," kata Khofifah.

"Tapi pakar Epidemiologi tadi kembali menjelaskan bahwa ini belum aman," tambahnya.


Cabut Izin yang melanggar

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma menjelaskan beberapa strategi protokol kesehatan di masa transisi menuju new normal setelah PSBB Surabaya Raya berakhir.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas