Sejumlah Orang Bawa Paksa Jenazah Covid-19 dari RS Paru Surabaya, Ini Fakta-faktanya
Kasus keluarga membawa paksa jenazah orang meninggal karena Covid-19 terjadi di Surabaya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Kasus keluarga membawa paksa jenazah orang meninggal karena Covid-19 terjadi di Surabaya.
Kasus ini viral setelah videonya muncul di medsos, jenazah Covid-19 di Pegirian, Kota Surabaya, Jawa Timur yang dibawa pulang oleh keluarganya dari RS Paru Surabaya.
Kasus ini menambah deretan peristiwa tragis yang berkaitan dengan upaya penyebaran virus corona, khususnya di Kota Surabaya yang dalam kondisi zona hitam.
Sebelum kasus di Pegirian ini, peristiwa sebelumnya di Makassar, Sulawesi Selatan lebih mengerikan.
Jenazah PDP (pasien dalam pemantauan) dibawa pulang oleh seratusan warga.
Tak hanya itu, setidaknya ada seratus warga yang memaksa mengambil jenazah sambil membawa senjata tajam yang membuat tenaga medis di rumah sakit tempat pasien dirawata tak berkutik.
Berikut 4 fakta warga Pegirian Kecamatan Semampir membawa pulang paksa jenazah COVID-19, Kamis (4/6/2020).
1. Jenazah didorong bersama kasurnya hingga ke rumah dari RS Paru Surabaya
Video detik-detik saat keluarga membawa pulang jenazah covid-19 viral di media sosial.
Dalam video itu tampak jenazah pasien COVID-19 itu didorong beserta kasurnya.
Hal itu terjadi di RS Paru Surabaya.
Keluarga membawa paksa lantaran meyakini pasien yang meninggal tersebut bukan karena virus corona.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Camat Semampir, Siti Hindun Robba Humaidiyah.
Menurutnya, hal itu terjadi pada Kamis, (4/6/2020).
Baca: Barry Likumahuwa Sempat Berharap Rayakan Ulang Tahun Benny Pekan Depan
Baca: Analisa Curhatan Azriel soal Dimaki Raul Lemos, Pakar : Ada Pengalaman Masa Kecil yang Membekas
Baca: Jadwal dan Link Streaming TVRI Belajar dari Rumah, Rabu 10 Juni 2020, untuk PAUD hingga SMA