Sudah Dapat Akses Jalan, Pak Eko Malah Mengontrak, Tak Menempati Rumahnya yang Dulu Dikepung Tembok
Ternyata ada penyebabnya mengapa Pak Eko tak menempati rumah tersebut, meskipun sudah dapat akses jalan dari seorang tetangga.
Editor: Dewi Agustina
Pada surat BPN tersebut, akses jalan rumah Pak Eko seharusnya berada di lokasi yang kini tertutup rumah dua lantai milik tetangganya, Rohanda.
"Saya tetap akan memperjuangkan hak saya karena solusi terbaik adalah jalan sesuai sertifikat dan yang dibangun milik ibu Rohanda itulah fasilitas (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yg telah beralih fungsi menjadi bangunan, itulah akses jalan yang seharusnya," kata Eko Purnomo seperti diberitakan Tribun Jabar pada 2018.
Saat itu, Pak Eko pun berencana akan menjual rumahnya. Namun, Pak Eko menginginkan jalan harus sesuai denah sertifikat.
Hal itu diperlukan Pak Eko agar tak muncul polemik di waktu mendatang. Pak Eko merasa belum mendapatkan hak dan keadilan yang sebenarnya dari terkepungnya rumah Pak Eko itu.
Pak Eko pun tak berhenti berusaha untuk mendapatkan kembali hak atas akses jalan sesuai surat BPN.
"Insya Allah saya dan adik akan tetap perjuangkan masalah ini sampai selesai dan bisa di dengar langsung oleh RI 1 tunggu waktu tepat," ujar Pak Eko.
Baca: Perpres Jokowi: Gaji PNS Dipotong 2,5 Persen, Gaji Rp 5 Juta Bakal Terpotong Rp 125.000
Hal itulah yang menyebabkan Pak Eko enggan menempati rumah yang kini sudah diberikan akses jalan oleh keluarga mendiang Imas.
Sejak diberikan akses jalan pada September 2018 lalu, Pak Eko disebut belum terlihat menginjakkan kaki di rumahnya itu.
Hal ini disampaikan seorang tetangga, Nana.
Pak Eko bahkan disebut belum mendatangi rumah tetangga untuk ucapkan terima kasih.
"Hampir satu bulan, Eko sudah diberikan jalan ini, hingga sekarang belum terlihat datang kesini, atau datang ke tetangganya memberikan ucapan terimakasih pin gak ada," kata Nana.
Nana pun menyarankan Pak Eko untuk menengok rumahnya itu.
Selain berterima kasih, Pak Eko disarankan pula untuk bersosialisasi dengan para tetangga.
"Kalau Eko punya niatan baik dan mengucapkan terima kasih, harusnya datang bersosialisasi sama tetangga lain," kata Pak Eko.