Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepsek di Garut Kepergok Kantongi Pistol: Alasannya Buat Jaga Diri, Mengaku Miliki Surat Izin

Hal yang dikhawatirkan Dadang yakni adanya provokasi dari pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan kericuhan saat dialog

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kepsek di Garut Kepergok Kantongi Pistol: Alasannya Buat Jaga Diri, Mengaku Miliki Surat Izin
DW.com
Ilustrasi PISTOL - Akibat bentrokan yang terjadi di Mamberamo Raya, Papua, tiga polisi tewas. Bentrokan terjadi karena ada kesalahpahaman. 

Salah satu pengurus Kadin Kabupaten Garut, Galih Qurbani, mengaku ikut datang ke kantor Toserba tersebut untuk berdialog.

Mereka berdialong mengenai lahan toserba.

Dialog tersebut direkam oleh seseorang.

Pihak Kadin dituding telah menyerobot gedung.

Sementara Kadin mengklaim telah mengantongi izin penggunaan bangunan dari Pemkab Garut.

Namun pihak sekolah kukuh berpendapat, gedung tersebut adalah aset Pemprov Jawa Barat yang dikelola oleh mereka dan sedang dalam tahap renovasi.

Saat itu pula, kepala sekolah itu diketahui membawa senjata api di kantong celananya.

Baca: Menteri LHK: Sangat Strategis Peran Swasta dalam Kolaborasi Pengurangan Sampah

Berita Rekomendasi

Galih mempertanyakan urgensi seorang kepala sekolah membawa senjata api.

"Kenapa harus bawa senjata api, itu yang jadi aneh, bisa memicu tindakan anarkistis,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pengakuan Kepsek SMK di Garut yang Bawa Senjata Api: Takut Terjadi Apa-apa

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas