Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suami Temukan Jasad Istri Sepulang dari Masjid, Ternyata Dibunuh Anak Kandung Pakai Cangkul

Parti ditemukan tak bernyawa dalam keadaan mengenaskan.Jasadnya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan

Editor: Sanusi
zoom-in Suami Temukan Jasad Istri Sepulang dari Masjid, Ternyata Dibunuh Anak Kandung Pakai Cangkul
Tribunnews
Ilustrasi 

Meski disebut punya gangguan kejiwaan namun pelaku tetap diamankan dan dibawa ke Polsek Tanjungmorawa.

"Anaknya punya gangguan kejiwaan," kata Wakasat Reskrim Polresta Deliserdang, AKP Antonius Alexander Putra Rabu, (17/6/2020).

Warso juga membenarkan Haris mempunyai gangguan kejiwaan.

 Kekhawatiran Saat Pandemi Sebabkan Donor Darah Berkurang, PMI Tangsel Bikin Siasat

"Dia memang ada masalah kejiwaannya. Sudah kami bawa ke mana-mana sebenarnya. Ke rumah sakit udah pernah termasuk juga pernah kami ruqiah,"ujar Warso.

Ia meminta agar polisi melakukan karantina dulu terhadap anaknya itu.

Meski demikian, ia juga tidak mau menghalangi polisi untuk menghukum anaknya.

Haris (40) diamankan polisi setelah menghabisi nyawa ibunya.
Haris (40) diamankan polisi setelah menghabisi nyawa ibunya. (HO/ TribunMedan)

Ia yakin pelakunya adalah anaknya, karena pada saat dirinya meninggalkan rumah hanya ada anaknya dan istrinya.

Berita Rekomendasi

"Saya kan lagi di masjid saat itu. Pas pulang baru tahu. Ya siapa lagi memang dia lah (pelakunya)," ucap Warso.

Warso lantas menceritakan kebiasaan anak ke empatnya itu ketika berada di rumah.

BREAKING NEWS: Anak Bunuh Ibu di Tanjungmorawa Bikin Gempar Warga

"Dia masih lajang itu, anak ke empat dari 8 bersaudara. Aku dulu pun pernah juga dipukulnya. Memang sering dia ketawa-ketawa sendiri di rumah. Tapi enggak banyak ngomong memang dia," kata Warso.

Meski berat, Warso harus menerima kepergiaan istri tercintanya.

Kala itu, banyak warga yang memeluk untuk sekedar memberikan Warso semangat.

Warso dinilai merupakan warga yang baik, warga berdatangan mengucapkan belasungkawa kepadanya.

Sehari-hari, Warso mencari nafkah dengan menjual tape.

 Bila Tak Mau Ikuti Swab Test, Pedagang Pasar Kemiri Tak Boleh Berjualan

Anak-anaknya sering membantu kesibukan Warso dan istriya.

Warga tak menyangka, kondisi anaknya yang seperti itu menimbulkan malapetaka bagi rumahtangga Warso.

Kasus pembunuhan ini pun masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

(TribunJakarta/TribunMedan)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas