Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Acara Pernikahan di Semarang Jadi Klaster Corona, Wagub Jateng Singgung Kejujuran Tamu Undangan

Acara pernikahan di Kota Semarang menjadi klaster baru penularan virus corona (Covid-19).

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Acara Pernikahan di Semarang Jadi Klaster Corona, Wagub Jateng Singgung Kejujuran Tamu Undangan
freepik.com
Ilustrasi pernikahan - Acara pernikahan di Kota Semarang menjadi klaster baru penularan virus corona (Covid-19). 

Sementara itu, Maimoen meminta masyarakat agar memiliki kesadaran atas bahaya penularan virus corona.

"Yang pertama bahwa protokol kesehatan sudah diterapkan sedemikian ketat," tegasnya.

"Akan tetapi memang kesadaran masyarakat ini yang harus kita bangun."

"Kebersamaan bahwa virus corona ini masih bahaya terhadap kita semua," ujar Maimoen.

Baca: Terpisah dari Rombongan, Pesepeda Wanita di Semarang Alami Pelecehan: Saya Nangis di Pinggir Jalan

Baca: Lari di Hari Kedua Pernikahan, Wanita 19 Tahun Dipenggal Suaminya Setahun Kemudian

Sehingga, ia menuturkan, apapun ketentuan dan peraturan yang sudah diatur diharapkan agar dipatuhi. 

Seperti halnya pelaksanaan pernikahan di tengah pandemi virus corona.

"Pernikahan ini juga harus melalui protokol kesehatan yang begitu ketat, batasan-batasan pengunjungnya berapa, ya kita patuhi," kata dia.

Berita Rekomendasi

Satu per Satu Keluarga Positif Corona setelah Pesta Pernikahan

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan keterangan terkait warganya yang nekat mengadakan pesta pernikahan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, banyak di antara mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tracing.

Hendi sapaan akrabnya membenarkan bahwa ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.

Ia menambahkan, pesta pernikahan itu terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.

Namun, Hedi menuturkan, pernikahan itu dilakukan tidak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi virus corona.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata Hendi, Sabtu (20/6/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Klaster Baru Virus Corona Mulai Bermunculan di Sejumlah Daerah

Baca: Pasien OTG di Brebes Ini Sudah 2 Bulan Dikarantina, 12 Kali Tes Swab tapi Hasil Tetap Positif Corona

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas