Manisnya Bisnis Buah Naga Organik Wonogiri Sampai ke Jerman
Hampir di setiap pekarangan rumah warga dan di tepi jalan desa, terutama di wilayah Beji, Kecamatan Nguntoronadi.
Editor: Hasanudin Aco
Saat dikonfirmasi, Siswarsini, pembudidaya buah naga organik yang juga merupakan Ketua KWT Pelangi Kelurahan Beji menambahkan bahwa ekspor buah naga pada awalnya dimulai dari pertemuan antara Gapoktan Beji Makmur, Petugas Penyuluh Lapangan dan anggota KWT dengan eksportir asal Kulonprogo.
Dalam pertemuan tersebut akhirnya disepakati eksportir yang siap membantu sertifikasi internasional buah naga organik.
“Setelah menjalani beberapa persyaratan kriteria yang harus dipenuhi, mulai dari SOP penanaman buah naga sampai soal penanganansampah, hinga lolos uji dan akhirnya sejak tahun 2018 lalu kami pun bisa mulai ekspor,” tambahnya.
Sedangkan terbitnya sertifikat internasional dilanjutkan dengan pengiriman sampel buah naga organik ke Jerman. Pengiriman itu dibalas dengan kunjungan importir asal Jerman beberapa waktu kemudian".
Dorong Sistem Pertanian Organik
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto terus mengupayakan agar pengembangan buah organik dapat terus ditingkatkan.
Anton menjelaskan kalau pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
“Didasarkan atas prinsip kesehatan, kelestarian, siklus dan ekologi. Ini yang sering digaungkan Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo,” beber Anton.
Dijelaskan Anton, bahwa pertanian organik merupakan sebuah solusi pertanian berkelanjutan, khususnya pada petani.
Pertanian organik seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka, tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi.
“Pertanian organik juga penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak terpapar bahan sintetik atau kimiawi seperti pestisida,” kata dia.
"Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, terlebih di tengah pandemi Covid 19 ini, buah organik kini banyak dicari konsumen baik domestik maupun mancanegara, ini merupakan peluang besar bagi para petani untuk lebih meningkatakan produksi buah organik,” lanjut dia.
Anton menambahkan lahan pertanian yang dikelola secara organik akan lebih tahan terhadap hama dan penyakit karena diperlakukan secara alami tanpa bahan kimia.
“Sehingga dengan sendirinya memberikan tingkat kesuburan pada tanah sehingga tanah menjadi lebih sehat yang otomatis meningkatkan ketahanan tanaman itu sendiri,” imbuh dia.