Terbakar Api Cemburu, Kakek 60 Tahun Bunuh Mantan Pacar, Begini Kronologinya
Mendengar ucapan korban, pelaku marah dan memiting korban serta merobohkannya ke lantai di ruang tamu.
Editor: Sanusi
Selanjutnya korban dan Darwin keluar rumah mengejar pelaku sambil mengatakan, "Kau rupanya selama ini mengintip-intip ya".
Ketika itu, pelaku lari bersembunyi di sekitar TKP.
Akhirnya korban dan Darwin kembali masuk ke rumahnya.
Tidak berapa lama kemudian, korban kembali ke luar rumah memanggil anak dan menantunya.
"Saat itu anak dan menantu korban mencari pelaku akan tetapi pelaku tidak ditemukan. Namun tanpa disadari anak dan menantu korban, pelaku mendengar percakapan mereka yang mengatakan, "tidak dapat ku hari ini besok kucari," beber Martuasah.
Lalu korban pun kembali masuk ke dalam rumahnya.
Kemudian Darwin pulang dan meninggalkan korban sendiri dalam rumah.
• Tahu Saat di Australia, Ini Kesaksian Ilham Bintang atas Kasus Pembobolan Rekeningnya
• Batavia Sports Group Akuisisi Klub Spanyol, Pemain Indonesia Berpeluang Main di Luar Negeri
• Unjuk Rasa Tolak Reklamasi di Depan Taman Impian Jaya Ancol Diwarnai Aksi Bakar Ban
• Peluk Baim Wong saat Tahu Mau Diantar Pulang ke Klaten, Acun Berpesan ke Keluarga: Saya Udah Ngomong
• Punya Nama Nyentrik, Pelatih Fisik Sansan Susanpur Jelaskan Arti dan Maknanya
Korban dipiting
Sekitar 15 menit berselang, pelaku kembali ke rumah korban, dan dipersilakan masuk.
"Lalu korban mengatakan kepada pelaku "ngapain kau kemari, aku ga mau lagi sama mu, aku enggak sudi lagi melihatmu lagi," tutur Martuasah.
Mendengar ucapan korban, pelaku marah dan memiting korban serta merobohkannya ke lantai di ruang tamu.
"Selanjutnya pelaku menekan leher korban ke lantai," jelas Martuasah.
Korban sempat menjerit minta tolong, namun langsung dibekap oleh pelaku.
Korban sempat melawan dengan menggigit tangan pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.