FAKTA Terduga Teroris di Sukoharjo: Jadikan Warga sebagai Tameng hingga Tewas Ditembak Densus 88
Seorang terduga teroris berinisial MJI (22) ditangkap di Dukuh Ngruki, kawasan Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Saat kejadian itu, Warno tengah berada di rumah.
Warno mengaku mendengar suara tembakan dari dalam rumahnya.
"Saya waktu itu dirumah, tapi sempat mendengar bunyi tembakan," kata Warno.
Baca: Densus 88 Tangkap Seorang Wanita di Semarang, Pantau Gerak-gerik Selama 3 Hari Sebelum Penyergapan
Baca: Pak RT Kaget Warganya Diduga Teroris dan Ditangkap Densus 88: Tiba-tiba Buka Pengobatan Alternatif
Baca: Menteri Desa dan PDTT: 88 Persen Petani dan Buruh Terima BLT Dana Desa
Tewas Ditembak Densus 88
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, setelah aksi kejar-kerjaran, MJI tewas ditembak tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Terduga teroris itu sempat dirawat di RS Bhayangkara dan RSUP dr Kariadi Semarang selama sekitar 24 jam.
MJI dinyatakan meninggal pada Sabtu (11/7/2020) sore.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, alasan Densus 88 menembak terduga teroris tersebut.
Argo Yuwono menyebut, MJI ditembak karena melawan petugas saat hendak ditangkap di Sukoharjo pada Jumat (10/7/2020).
"Saat akan dilakukan perlawanan tersangka MJI melawan dengan menggunakan senjata tajam sehingga dilakukan penindakan terarah dan terukur," tutur Argo melalui keterangan tertulis, Minggu (12/7/2020).
Baca: Pelaku Penusuk Wiranto Divonis 12 Tahun Penjara, Abu Rara Akui Takut Ditangkap Densus, Minta Maaf
Baca: Hakim Vonis Mati Pembunuh Jaksa KPK Malaysia, Novel Baswedan Singgung Keberpihakan Pemerintah RI
Baca: Detik-detik Hakim Bacakan Vonis Hukuman Mati untuk Zuraida Hanum, Otak di Balik Pembunuhan Suaminya
Penyerang Wakapolres Karanganyar di Tawangmangu
Berdasarkan penyidikan Densus 88, MJI diduga terkait dengan komplotan penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di Tawangmangu, Jawa Tengah, Minggu (21/7/2020).
Dalam kasus penyerangan tersebut, sebanyak tiga tersangka lainnya juga sudah ditangkap pihak kepolisian.
Ketiga tersangka itu di antaranya IS yang merupakan warga Semarang, serta Y dan W warga Boyolali.
Satu tersangka berinisial IS ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (5/7/2020).
IS diketahui bekerja di sebuah klinik pengobatan alternatif.
Sementara itu, Argo mengatakan, Y merupakan pedagang ikan.
Sedangkan, tersangka lainnya berinisial W bekerja sebagai pengemudi ojek online.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunSolo/Agil Tri) (Kompas.com/Devina Halim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.