Dilempar Batu Dikira Musuh Gangster, Remaja di Semarang Tak Sadarkan Diri, Butuh Biaya Rp 45 Juta
Akibatnya, kini Rizal masih tak sadarkan diri dalam perawatan di RS Nasional Diponegoro Undip Tembalang dan butuh biaya Rp 45 juta tak kena BPJS.
Editor: Ifa Nabila
"Biaya sekira Rp 45 juta itu waktu terakhir ketemu kemarin, biaya di ruang ICU mencapai Rp 2 juta setiap hari," terangnya.
Selain itu, Erik yakin membantu Rizal lantaran korban bukan anggota gangster.
Korban merupakan anak pesantren sekaligus pelajar kelas 3 SMP yang ketika kejadian sedang berlibur lantaran masih ada wabah virus Corona.
"Sebelum kejadian nahas itu korban juga pamitan ke orangtua akan pergi jalan-jalan ke Tembalang."
"Bahkan sebagai remaja korban ternyata tidak memiliki handphone jadi tidak mungkin korban terlibat dalam gangster," paparnya.
Penyebab Diserang
Di sisi lain, pelaku penganiyaan terhadap korban, DAR (15) mengungkapkan alasannya melempar batu ke kepala korban.
"Saya lihat jemper yang dipakai korban mirip yang dipakai gangster KP Srinindito," jelasnya kepada Tribunjateng di kantor Polsek Tembalang, Senin (6/7/2020).
Baca: Pemuda Tikam Teman saat Boncengan hingga Tewas: Gara-gara Sering Diejek Duda, Warga Hanya Melihat
Baca: Kronologi WNA Perancis yang Cabuli 305 Anak Tewas karena Coba Bunuh Diri, Tarik Kabel dalam Penjara
Gangster KP Srinindito yang dimaksud DAR adalah gangster kampung Srinindito yang berada di Kecamatan Semarang Barat.
Menurutnya, gangster tersebut merupakan musuh gangster Sukun Stres dan beberapa kali terlibat saling ancam di media sosial Instagram.
Selepas melihat jemper warna putih yang dikenakan pelaku tanpa berpikir panjang pelaku mencari batu saat melintas di Jalan Dengkek Tembalang.
Lalu menyimpannya di saku jemper sebelah kanan.
Ketika korban melintas di perempatan Jembatan Sikatak Jalan Prof. Soedharto Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang.
Pelaku melempar batu seukuran kepalan orang dewasa ke arah kepala korban.