VIRAL Video TikTok Indomie yang Dijual di Jawa dan Luar Jawa Berbeda, Begini Pengakuan Pengunggah
Viral video TikTok menunjukkan perbedaan Indomie yang dijual di Jawa dan di luar Pulau Jawa. Begini pengakuan pengunggah.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial dihebohkan dengan video TikTok mengenai perbedaan antara Indomie yang dijual di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa.
Video tersebut awalnya diunggah oleh akun @extraordinarygirlll pada Kamis (9/7/2020).
Dalam rekaman videonya, pengunggah memperlihatkan perbedaan Indomie yang ia beli di Surabaya, Jawa Timur dengan Indomie yang ia beli di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Perbedaan Indomie itu tampak pada penyajian bumbu hingga berat bersihnya.
Indomie di Jawa dijual dengan pelengkap saos sebagai penambah rasa pedas.
Baca: Viral di Medsos, Aksi Turis Pertaruhkan Nyawa Demi Foto Selfie di Atas Tebing Setinggi 150 Kaki
Sementara di luar Jawa, saos tersebut digantikan dengan bubuk cabai.
Tak hanya itu, Indomie yang dijual di Jawa dilengkapi dengan bawang goreng, sedangkan di luar Jawa tidak.
Kemasan Indomie di luar Jawa pun terlihat lebih ramping dan berat bersihnya 80 gram.
Indomie di Jawa biasa dijual dengan berat bersih 85 gram.
Video yang diunggah @extraordinarygirlll di TikToknya itu pun sontak viral di media sosial.
Sejumlah warganet turut membenarkan adanya perbedaan tersebut.
"Kamu tim bawang goreng saos cabe atau tim cabe bubuk tanpa bawang?" tulis @extraordinarygirlll di TikTok, Kamis lalu.
Hingga Senin (13/7/2020) malam, video TikTok tersebut telah ditayangkan sekitar 2,6 juta kali.
Video itupun sudah disukai lebih dari 230 ribu orang dan dipenuhi 6.300-an komentar.
Konfirmasi Tribunnews.com
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah video, Inggrid, membenarkan hal tersebut.
Inggrid mengatakan, Indomie yang ia beli di Surabaya dan Banjarmasin memang berbeda.
Menurut Inggrid, kedua jenis Indomie itupun memiliki kekhasan rasa yang berbeda.
Ia mengatakan, Indomie yang dijual di luar Jawa lebih khas dengan rasa yang dominan asin.
Sementara, rasa Indomie di Jawa cenderung didominasi rasa masam dari saosnya.
Baca: Viral Curhatan Tak Bisa Klaim Asuransi Padahal Bayar Premi 17 Tahun, OJK: Ajukan Pengaduan Resmi
Baca: Viral Kisah Cinta Guru dan Murid Berakhir di Pelaminan, Komentar Teman Heran Tak Percaya: Kok Bisa?
Tak hanya itu, tampilan mie setelah dimasak pun lain.
"Untuk Indomie yang dibeli di Banjarmasin menggunakan cabe bubuk dan tidak ada bawang goreng, warnanya lebih gelap setelah dimasak, bumbunya lebih terasa khas," kata Inggrid saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (13/7/2020).
"Sedangkan Indomie yang dibeli di Surabaya menggunakan saos cabai dan bawang goreng, warnanya lebih cerah kemerahan karena ada saos, rasanya didominasi saos," sambungnya.
Sebagai orang asli Kalimantan Selatan yang kini tengah merantau di Jawa, Inggrid mengaku lebih menyukai Indomie yang biasa ia makan di kampung halamannya.
"Iya (lebih suka) yang cabai bubuk karena lebih wangi," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Inggrid, perbedaan harga antara Indomie yang dijual di Jawa dan luar Jawa tidak berbeda jauh.
"Ya paling mahalan di Banjarmasin sedikit, beda ratusan rupiah, nggak sampai Rp 1000," ujarnya.
Baca: Viral di Twitter Curhatan Netter Tak Bisa Klaim Asuransi, Padahal Sudah Bayar Premi 17 Tahun
Mengenai hal ini, pada 9 Juni 2020 lalu, GM Marketing PT Indofood Julia Atman telah menjelaskan mengapa Indomie di Jawa dan luar Jawa dibuat berbeda.
Menurutnya, hal ini dikarenakan PT Indofood menyesuaikan selera masyarakat di setiap tempat.
Pemilihan rasa yang diberikan pun berdasarkan riset yang telah lama dilakukan.
"Memang benar Indomie goreng memiliki 2 SKU (Stock Keeping Unit) yang disesuaikan dengan lidah masyarakat," ujar Julia, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari video di kanal YouTube Kompas.com Reporter on Location pada Senin (13/7/2020).
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)