Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendaki Gunung Lawu Sebelum Ditemukan Tewas, Lepas Pakaian dan Selimuti Kayu Bakar

Saat itu Andi justru melepaskan pakaiannya untuk membungkus kayu bakar tersebut dan tubuhnya Andi terlihat menggigil

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pendaki Gunung Lawu Sebelum Ditemukan Tewas, Lepas Pakaian dan Selimuti Kayu Bakar
IstimewaYouTube/Udien Jagoan
Video yang merekam momen pria diduga Andi Sulistyawan mengalami halusinasi, sebelum ditemukan tewas di Gunung Lawu 

Jenazah Andi memang ditemukan di jurang Gunung Lawu, saat ditemukan ia bertelanjang dada dan mengenakan celana hitam sama persis seperti video yang beredar luas tersebut.

Budi selalu mewanti wanti untuk pendaki mempersiapkan secara matang, baik mental maupun pengetahuan.

Hal yang menimpa Andi adalah kecelakaan yang dapat dihindari, jika yang bersangkutan maupun yang merekam video tersebut paham tentang hipotermia yang kerap membunuh para pendaki.

"Sebelum mendaki harus dipersiapkan betul," katanya.

"Selain menyelamatkan nyawa sendiri juga bisa menyelamatkan orang lain," imbuhnya.

Baca: Cekcok soal Gorong-gorong Tersumbat, Pria di Banyuasin Tewas Dikeroyok Keluarga Tetangga

Lanjut Budi, jika yang menimpa Andi adalah fase terberat dari hipotermia.

"Dia mencapai fase Paradoxical Undressing," katanya.

Berita Rekomendasi

Saat melewati fase tersebut, pendaki biasanya berhalusinasi dengan situasi yang berkebalikan dari suhu dingin.

"Selain berhalusinasi, biasanya melepas pakaiannya," paparnya.

"Mereka berhalusinasi kepanasan, atau situasinya berbalik dari suhu yang ada," imbuhnya.

Kasus yang menimpa Andi rupanya tak hanya sekali terjadi, Budi pernah mendapati di situasi dengan ruang dan waktu yang berbeda.

"Dulu pernah di Merapi juga seperti itu, ada pendaki yang melepas pakaiannnya sampai telanjang," paparnya.

"Namun beruntung dia masih pasif, tidak aktif seperti yang terjadi pada Saudara Andi," jelasnya.

Saat mendapati hal demikian, biasanya para relawan melakukan terapi tertentu pada penderita hipotermia fase berat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas