Qurban Prioritas Laznas BMM Sasar Wilayah Paling Selatan Indonesia
Hari raya Idul Adha kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19 di seluruh negeri bahkan dunia.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, ROTE – Hari raya Idul Adha kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19 di seluruh negeri bahkan dunia.
Namun semangat berbagi qurban harus selalu dipupuk di dalam diri kita, khususnya berbagi kepada saudara-saudara kita yang berada di pelosok negeri.
Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) melalui program Qurban Prioritas mendistribusikan penyembelihan hewan qurban ke 13 provinsi dengan kategori daerah terluar, termiskin, dan terdampak bencana di Indonesia.
Baca: Cara Benar Menyiman Daging Kurban Mentah ataupun Matang di Kulkas, Ini Saran Ahli
Pulau Rote, yang berada di Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu wilayah paling selatan di Indonesia dan masuk ke dalam kategori daerah terluar.
Di 2020 ini BMM kembali mendistribusikan Qurban Prioritas di wilayah tersebut, tepatnya di Desa Papela, Kab. Rote Ndao, NTT.
Galeh Pujonegoro, Kadiv Penghimpunan dan Pewakilan Wilayah BMM mengungkapkan, tahun ini merupakan tahun kedua Qurban Prioritas menjangkau Rote karena tautan rindu meski berjarak.
Baca: Sapi Kurban Ngamuk, Kabur Sejauh 1 Km Hingga Mengobrak-abrik Rumah Makan
"Masyarakat di sana punya semangat yang luar biasa meskipun dalam keterbatasan, sudah selayaknya kebahagiaan di hari Raya Idul Adha bisa mereka rasakan juga, dan Alhamdulillah tahun ini amanah Mudhohi untuk didistribusikan ke Rote juga meningkat dibandingkan tahun lalu,” ujarnya, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Galeh menjelaskan, masyarakat Desa Papela sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan, dimana tingkat ekonomi masyarakat masih terbilang rendah.
Demikian secara umum kondisi di Kabupaten Rote Ndao, sehingga pemerintah menetapkan status daerah tertinggal di tahun 2020. Akibatnya kesadaran dan kemampuan untuk berqurban pun sangat rendah dan menyebabkan hewan qurban yang ada sangat sedikit.
Nenek Asma, salah satu warga Desa Papela mengungkapkan pada masa sebelum ada hewan kurban dari BMM warga di kampungya sangat kekurangan daging.
Baca: Sedang Menyembelih Hewan Kurban, 2 Pria Ini Meninggal, Kena Serangan Jantung hingga Mengeluh Sakit
"Hanya makan buat sehari habis, bahkan kadang ada warga yang tidak kebagian,” ujarnya.
Kali ini, BMM melakukan pemotongan hewan qurban sebanyak tiga sapi dan 17 domba dan kambing dari para pequrban kepada masyarakat sekitar pada hari Jumat (31/07/20). Kurang lebih 500 KK telah menjadi penerima manfaat Qurban Prioritas di Desa Papela, Kab. Rote Ndao, NTT.
“Alhamdulillah sekarang (daging qurban yang diterima) sudah bisa disimpan sampai 3 hari bahkan lebih, kami sangat bersyukur. Terima kasih BMM, terima kasih donatur," ucap bahagia Nenek Asma.
Diharapkan, dengan adanya program pendistribusian Qurban Prioritas 1441 Hijriah di Rote Ndao khususnya Desa Papela, seluruh masyarakat dapat merasakan kebahagiaan Hari Raya Idul Adha.