Sebelum Dibunuh Anak Tiri, Johan Saputra Telepon Adik dan Bilang Nyawanya Terancam: Tolong Aku, Ca
sebelum dibunuh anak tirinya, Johan Saputra sempat menelepon adiknya, Caca yang berada di Palembang. Bilang nyawa terancam dan minta uang Rp 300 ribu.
Editor: Sri Juliati
Setelah itu, Caca tidak lagi mendapati kabar keberadaan Johan.
Setelah maghrib, ada tetangga yang memberitahunya, Johan meninggal.
Ia juga mendapatkan informasi tersebut dari anggota kepolisian.
"Lalu aku telepon untuk memastikan info tersebut. Aku telepon ke nomor dia benar kalau korban sudah meninggal dan sudah dibawa oleh polisi. Yang ngangkat telepon itu polisi," kata Caca.
Dikatakan Caca, beberapa hari sebelum kejadian, korban bersama istri dan anaknya pergi bertamu ke rumah Caca.
Sebelumnya diketahui, korban dan sang istri sering ribut selama hampir empat bulan.
Caca mengaku tidak mengetahui persis hal tersebut.
Saat datang ke rumah Caca untuk bertamu, korban beserta anak istrinya terlihat seperti biasa, tidak ada masalah apapun.
"Jam 10 malam kami langsung ke sana dan jam 8 pagi sudah di Palembang lagi."
"Sedangkan anak dan istrinya masih di daerah tersebut dan tak ikut mengantar jenazah korban," kata Caca.
Keluarga Johan Saputra meminta kepada pihak kepolisian agar dapat menghukum pelaku yang sudah membunuh kakaknya tersebut.
"Kami minta dihukum sesuai dengan apa yang pelaku itu perbuat. Pelaku ini kan yang membunuh."
"Kakak aku ni kena tusukan di dada kirinya, terus ada luka robek di kakinya dan di belakang tubuhnya seperti luka bakar," kata Caca.
Korban dikebumikan di TPU Kayu Lulus Palembang.