Layangan Tersangkut di Jaringan, Listrik 6 Zona di Gianyar Padam 11 Menit, PLN Rugi Rp 1,5 Juta
Kerugian yang dialami pihak PLN selama 11 menit listrik padam sekitar Rp 1,5 juta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, COM, GIANYAR – Layangan celepuk yang tersangkut di jaringan PLN Gianyar kawasan timur Stadion Kapten Dipta, Desa Buruwan, Blahbatuh, Gianyar, Bali, mengakibatkan listrik padam di enam zona, Sabtu (1/8/2020) malam.
Kerugian yang dialami pihak PLN selama 11 menit listrik padam sekitar Rp 1,5 juta.
Berdasarkan data PLN Gianyar, Minggu (2/8/2020), enam zona terdampak dari ulah sebuah layangan celepuk tersebut, di antaranya By Pass Dharma Giri, Jalan Ksatria, Jalan Kebo Iwa, RSUD Sanjiwani, Jalan Ciung Wanara dan Pasar Umum Gianyar.
Manajer PLN Gianyar, Billy Ramadhana membenarkan hal tersebut.
Sumber padamnya listrik tersebut diakibatkan adanya layangan tersangkut dan terbakar di jaringan PLN.
Pihaknya telah mendatangi pemilik layangan, dan bersama kelian dinas, pemilik layangan diminta untuk tidak mengulangi hal serupa.
Baca: Pria 50 Tahun Terbangkan Layangan, Akhirnya Putus Kena Gardu PLN, Listrik 70.000 Rumah Padam
"Meskipun konsekuensi dari perbuatannya yang bersangkutan merugikan banyak orang. Tapi kami masih melakukan pendekatan kekeluargaan, pemilik layangan kita suruh menandatangani surat kesepakatan disaksikan kelian dinas, agar tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.
Billy mengatakan, hal tersebut selain merusak citra PLN pada pelanggan, kejadian tersebut juga mengakibatkan PLN mengalami kerugian.
"Sebelas menit listrik padam, kami mengalami kerugian Rp 1,5 juta. Itu baru kerugian karena listrik padam saja. Belum lagi kemungkinan ada kerusakan material di jaringan. Sebab saat layangan itu ditemui, kondisinya terbakar," ujar Billy.
Terkait upaya yang dilakukan untuk mengindari hal ini terulang lagi, baik di tempat yang sama dan wilayah lainnya, Billy mengatakan, sudah melakukan berbagai upaya.
Seperti bersurat ke desa/kelurahan agar melarang warganya bermain layangan di dekat jaringan.
Saat ini, Billy mengharapkan kesadaran masyarakat.
"Kami harap masyarakat sadar. Karena yang dirugikan bukan hanya satu pihak tapi banyak pihak," tandasnya.
Pemilik Layangan Jadi Tersangka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.