Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Bocah 10 Tahun di Lampung Diserang 3 Anjing Hingga Luka-luka di Sekujur Tubuhnya

Ketiga anjing tersebut merupakan penjaga gudang pabrik yang menjadi lokasi bermain Andi dan teman-temannya

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kronologi Bocah 10 Tahun di Lampung Diserang 3 Anjing Hingga Luka-luka di Sekujur Tubuhnya
Tribunlampung.co.id/Joviter
Korban digigit anjing menjalani perawatan intensif di RSUD Bandar Lampung. BREAKING NEWS Bocah 11 Tahun di Natar Luka Parah Diserang Anjing Penjaga Pabrik 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga ekor anjing ras German Shepherd atau Herder menyerang bocah 10 tahun di Lampung Selatan, Lampung.

Bocah bernama Andi Saputra itu berhasil diselamatkan dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Moeloek, Senin (3/8/2020) malam.

Baca: Dubai Rekrut Anjing Pendeteksi Covid-19 dengan Akurasi 92 Persen untuk Endus Sampel Penumpang

Diberitakan Kompas.com, Andi mengalami luka robek dan gigitan di sekujur tubuh.

Pihak keluarga Andi, Sugimin (35) menjelaskan terkait kejadian yang menimpa anaknya itu.

Pada Senin sore, Sugimin menunggu Andi pulang dari bermain bersama teman-temannya.

Namun karena tak kunjung pulang, ditemani warga ia mencari Andi.

Pencarian Sugimin bersama warga memakan waktu hingga tiga jam.

Setelah melakukan pencarian, Andi ditemukan berada di dalam area pabrik di Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

BERITA TERKAIT

Andi ditemukan pada pukul 20.30 WIB dengan kondisi luka di beberapa bagian.

Pihak keluargapun memperkirakan peristiwa yang dialami Andi terjadi pada pukul 17.00 WIB.

"Karena enggak pulang sudah sore, kami sama warga mencari Andi," terang Sugimin, Selasa (4/8/2020).

"Sampai tiga jam dicari, ternyata ditemukan di dalam area pabrik," tambahnya.

Kepada Sugimin, Andi sempat menceritakan awal mula kejadian itu.

Andi mengaku ia dikejar dan diserang oleh tiga ekor anjing jenis herder.

Ketiga anjing tersebut merupakan penjaga gudang pabrik yang menjadi lokasi bermain Andi dan teman-temannya.

Terkait luka yang dialami, Andi telah menjadi serangkaian operasi di rumah sakit.

Kini, Andi masih mendapatkan perawatan secara intensif ditemani oleh pihak keluarga.

Dilansir dari Kompas.com, Sugimin menerangkan Andi memang bermain layang-layang bersama teman.

Mereka bermain di sekitar lokasi kejadian, yang berada di gudang pabrik makanan ringan.

Saat menjelang petang, Andi telah diajak oleh teman-temannya untuk kembali ke rumah.

Akan tetapi Andi malah mengejar layangan putus sampai ke area dalam pabrik.

Di sana ia kemudian bertemu dengan anjing yang menjaga dan mendapatkan serangan.

"Dia (Andi) kejar layangan putus sampai masuk ke dalam (pabrik)," jelas Sugimin.

"Tapi di dalam malah dikejar sama anjing yang jaga," imbuhnya.

Dikutip dari Tribun Lampung, sebelum menyelamatkan Andi warga meminta bantuan dari pawang anjing.

Selain itu, pihak pabrik juga turut mendampingi proses evakuasi Andi.

Keputusan itu diambil untuk menghindari adanya korban luka tambahan.

Pihak pabrik pun kemudian diminta untuk mengikat anjing penjaga terlebih dahulu.

Baru setelah itu warga masuk ke dalam area gudang untuk mengambil Andi.

Orangtua Andi, Rohimin diminta untuk menunggu di luar gerbang pabrik.

Sehingga ia tak mengetahui dengan persis posisi Andi saat ditemukan oleh warga.

Namun berdasarkan cerita warga yang melihat kondisi Andi saat ditemukan, ia terduduk lemas di sudut ruangan.

Rohimin mengatakan, Andi mengalami luka di beberapa bagian seperti kaki, dan kedua tangan, hingga kepala.

Juga paha bagian dalam dan punggung Andi juga mengalami luka.

Baca: Kisah Dingo Anjing yang Bernyanyi di Papua, Sulit Ditemukan Hingga Dianggap Mistis oleh Warga

"Setelah dibawa keluar oleh warga, langsung saya gendong"

"Luka-luka semua badan, kaki, tangan, kepala," ungkap Rohimin.

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya, Tribunlampung.com/Joeviter Muhammad)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas