Calon Mempelai Pria Bunuh Diri Jelang Nikah, Bukan karena Biaya, Pernah Cerita Ini pada Kekasih
Calon mempelai perempuan, D menampik dugaan bunuh diri calon suaminya itu akibat terbebani biaya resepsi pernikahan.
Editor: Sri Juliati
Beberapa hari sebelum akad nikah, kepada D, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada sang ayah.
MA juga ingin mengirim uang perongkosan ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.
"Sebelum kejadian itu, kami banyak cerita, hampir 24 jam chattingan dan teleponan."
"Ia bilang 'Abang pengen pesta ada Mamak'," kata anak ketiga dari lima bersaudara ini, menirukan ucapan MA.
Sebelum hari H, MA juga berjanji menyerahkan uang keperluan belanja itu paling lama Rabu (5/8/2020) kepada calon mertuanya.
"Dia bilang mau ngasih hari Selasa, karena uang sempat dipinjam ayahnya. Jadi kami bilang, ya sudah enggak apa-apa."
"Gak usah dipikirin, karena ini sudah dipanjar. Terus dia bilang mau ngasih Rabu pagi," ungkap ibu D, SS (46).
Ditemukan oleh calon istri
Pada hari yang sama, sekitar pukul 06.30 WIB, MA ditemukan dalam keadaan berdiri dengan seutas tali melingkar di leher di dapur rumahnya, Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat oleh calon mempelai wanita.
D mengaku, ia orang pertama yang melihat dan memeluk tubuh MA.
Karena sebelum kejadian MA berkomunikasi dengan D bilang untuk menemuinya.
Karena tak kunjung datang, D yang semula punya firasat tak enak, langsung bergegas menemui MA ke rumahnya.
Menurut D, nyawa kekasihnya itu masih bisa tertolong.
Sebab tubuhnya masih hangat dan ia merasakan denyut nadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.